Beberapa hari sempat mampir di McD Simpang Dago, berhubung lagi tes IELTS di TBI dan punya voucher makan (walau 10ribu doang). Mampir di McD Dago, sempat terheran-heran dengan tampilan alias display yang ditawarin, mulai dari layout, perabot, fasilitas, sampai adanya McCafe.
Mengingat adanya siklus hidup dalam sebuah produk yaitu Introduction-Growth-Maturity-Decline, pastinya kini McD sedang dalam tahapan Maturity, dimana harus bertahan dari serangan kompetitor dan ancaman dari pihak-pihak lain. McD sudah memulai usahanya dari puluhan tahun yang lalu, sementara itu untuk tumbuh berkembang pun sudah terlewati dengan baik. Sebagai bukti, kita bisa melihat banyaknya outlet McD hampir di kota-kota besar , seperti di Bandung saja sudah ada lebih dari 5 outlet yang berdiri dengan sistem franchise.
Tahapan Maturity mungkin menjadi tahapan paling riskan bagi sebuah produk, karna, tanpa improvisasi, tanpa perubahan, kita pasti akan jatuh. Tapi jika kita mampu berinovasi, layaknya yang diteraapkan Toyota kepada kijang, mungkin saja dapat bertahan lebih lama lagi.
McD tentu saja mendapat ancaman, baik dari restaurant fast food sejenis, maupun cafe atau coffeshop yang mulai menggeliat, apalagi di kota Bandung yang menjadi surga bagi pecinta Kuliner. Fasilitas yang ditawarkan tentu digunakan untuk menarik para customer yang kebanyakan mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari paling tidak 4 kampus di sekitarnya (ITHB-ITB-Unpad-Unikom). Tak dapat dipungkiri, para kaum muda inilah yang mencintai berbagai cafƩ. restaurant, coffee shop, yang dengan harga semurah mungkin dapat menikmati akses Wi-Fi gratis, dan perutpun kenyang.
Tentunya, tantangan tak hanya menghadapi persaingan perebutan customer, tapi juga adanya ancaman lain berupa hadirnya video-video yang bertujuan menjatuhkan McD tentang ketahanan dan keawetan produk McD seperti kentang dan burgernya.
Lalu, improvisasi apa yang sudah dilakukan McD Simpang Dago?
1. Adanya Bonus 1 Burger untuk pembelian diatas 50.000 rupiah
Ini adalah promosi yang berlaku di semua cabang McD manapun. Setiap membeli diatas 50rb akan mendapat 1 buah burger ( juga berlaku kelipatannya ). Tentu saja sang pelayan restaurant akan berusaha untuk menambah pengeluaran customer dengan mengimng-imingi bonus burger. Untung di customer dapat makan lebih banyak walaupun mungkin tanpa terasa duitnya menghilang banyak juga. Untung di pihak company karna income dan profit mereka mungkin bertambah.
2. Adanya kerja sama dengan pihak lain untuk free Softdrink atau IceCone setelah membeli paket tertentu
Ketika naek travel Citi Trans dari Jakarta, ternyata tiketnya dapat digunakan untuk menambah menu makan kita dengan ice cone atau soft drink. Sayang , harus melalui pembelian paket tertentu (dalam pengalaman saya paket Panas Regular) bukan nominal tertentu. Tapi, tentu saja ini bisa meningkatkan profit karna tak jarang pool travel berada di dekat McD, sambil menunggu jemputan nongkrong dulu di McD, dan keluarlah uang untuk membeli paket McD.
3. Adanya akses WiFi gratis dan tersedianya banyak colokan untuk perangkat listrik
Mungkin akes Wi-Fi gratis sudah ada sejak beberapa tahun ( waktu saya tingkat 1 kuliah pun ā sekarang tingkat 4) sudah ada. Namun,dulu saya melihat minimnya colokan karna jarang sekali pengguna laptop mengeluarkan adaptornya dan kabel menjadi berserakan. Sehingga, mengerjakan tugas hanya berdasarkan persediaan baterai yang ada. Kini, akses wiFi masih gratis ditambah dengan banyaknya colokann di sofa-sofa, membuat para mahasiswa betah mengerjakan tugas hingga tuntas. CMIIW
4. Adanya semacam Internet Corner
Ya, terdapat restoran fastfood sejenis yang berada di jalan yang sama (Dago-Merdeka) yang menawarkan adanya Internet Corner dengan menyediakkan berbagai komputer yang terakses sambugan internet. Mungkin fasilitas ini ditujukan untuk para customer non laptop yang ingin mendapatkan internet gratis. Menghadapi ancaman seperti itu, tak ada salahnya untuk mengikutinya.
5. Mushola yang rapih dan bersih
Selama berkali-kali ke McD sini belum pernah menjajal lantai 2nya, baru kemarin saya mendapat tempat di sana. Ternyata terdapat mushola yang nyaman yang bersih pula. Tentu saj, menambah kenyamanan bagi para customer. McD buka 24 jam, dan mau mengerjakan tugas sampai jam berapapun masih nyaman karna ketika adzan berkumandang kita bisa shalat dahulu di sini.
6. Adanya McCafe sebagai coffeshop
Untuk para pecinta kopi, McD kini menyediakan McCafe. Dengan harga kopi berkisar mulai 11.000an tak sedikit orang yang mampir kemari, karna harga kopi di coffeeshop lain umumnya muai dari 16.000an. PIlihan memang tak terlalu beragam, tapi cukup memanjakan customer untuk memilih menu berbeda dari yang biasa seprti softdrink.
7. Banyaknya sofa dan layout yang berubah
Kini McD menawari layout berbeda. Dahulu, para perokok harus menikmati udara luar, dibatasi kaca untuk menikmati rokok sambil menikmati makanan. Kini area itu diubah menjadi area duduk-duduk dengan kursi dan meja seperti cafƩ dan memang berada dekat McCafe. Kamar mandi yang dulu bergeser dan jumlahnya pun bertambah. Tempat yang dulu menyimpan pajangan gimmick paket McD diubah untuk McCafe. Tempat duduk tak hanya meja dan kursi keras terbuat dari plastik, tapi juga tersedia sofa dengan colokan. Smoking room berpindah di lantai 2 dengan ruangan tertutup pula.
Cukup banyak perubahan yang terjadi di McD simpang dago ini. Walau saya melihat secara gambllang, pengunjung McD meningkat dengan perluasan dan improvisasi yang terjadi menjadi penarik minat masyarakat kembali. Banyaknya mahasiswa dan pelajar yang datang , bahkan karyawan-karyawan yang ingin lunch menjadi pertanda mampunya McD bertahan pada fase maturity.