Indoor Playground : Kidzoona Palembang Icon

Anak-anak tentu suka sekali bermain. Begitu pula dengan Maheera. Dia senang sekali bermain baik di rumah, maupun area luar rumah seperti taman atau playground.

Urusan main di playground, khususnya indoor playground, gak cuma Maheera doang yang suka. Aku sama ayahnya Maheera pun suka main di sana. Berasa senang aja tempat mainnya, walaupunā€¦.harus diakui kadang kita berakhir dengan pegel-pegel ngejarin anak yang lari terus. Umur ga bisa bohong, kadang kami gantian tersungkur lemas sementara si anak masih aktif aja lompat ke sana kemari.

Sesekali memang kami membawa Maheera ke indoor playground yang umumnya ada di dalam mall. Ya, biar dia juga bisa berinteraksi dengan teman-teman seumurannya. Sekalian selingan karena bisa saja bosan dengan permainan di rumah.

Kidzoona pertama di Sumatera. Sudah dibuka di Palembang

Baru-baru ini, di Palembang ada indoor playground yang baru dibuka, Kidzoona. Untuk teman-teman di Jawa, mungkin Kidzoona sudah terbilang ada cukup lama dan tentu jadi pilihan juga buat keluarga. Jujur, aku sempat sirik dengan teman-teman yang kadang bawa anaknya main di Kidzoona. Soalnya kayaknya tempatnya asyik dan lengkap banget. Di Palembang sendiri ada yang mirip konsepnya, tapi tetap aja beda.

Baca juga : Asyiknya Bermain Bersama Anak di Hugo City Palembang

Di Palembang sendiri, ā€˜invasiā€™ Kidzoona langsung menyerang 2 sisi kota Palembang. Bagian ilir diwakili dengan bukanya Kidzoona di Palembang Icon lantai 2. Sementara di bagian ulu Palembang, ada Kidzoona di OPI Mall, yang memang mall terbesar di daerah tersebut.

Nah, tanggal 6 Oktober kemarin, Maheera sempat main di Kidzoona Palembang Icon.

Sekilas tentang Kidzoona

Kidzoona merupakan bagian dari AEON Fantasy. AEON Fantasy berupaya untuk membuat anak-anak tersenyum dan bahagia melalui permainan yang diciptakan. Melalui permainan dan aktivitas, AEON Fantasy ingin anak-anak bisa tumbuh dengan sehat dan menciptakan masa depan yang cerah. Mereka percaya bahwa senyum anak-anak adalah keajaiban yang membuat dunia ceria.

https://photos.app.goo.gl/4sqgrf4tr1XPXkPNA

AEON Fantasy telah hadir di beberapa negara Asia, seperti Jepang, Indonesia, China, Malaysia, Thailand, Philippine, Vietnam, dan Kamboja. Di Indonesia sendiri, AEON Fantasy hadir dengan indoor playground yaitu Fanpekka dan Kidzoona. Kidzoona telah ada di kota Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Surabaya, dan Yogyakarta.

Dengan misi Family, Fun and Safety, Kidzoona berniat untuk membuat dan memelihara pusat edutainment yang bersifat mendidik sekaligus menghibur. Kidzoona cocok untuk anak-anak dan keluarga bermain di lingkkungan yang aman dan menyenangkan.

Kidzoona Palembang Icon

Maheera kebetulan datang pagi-pagi sekali saat ke Palembang Icon. Sekitar pukul 10.00 pagi, saat mall baru buka banget. Saat itu, ya dia jadi yang pertama datang dan berasa banget itu Kidzoonanya kayak milik pribadi.

Untuk masuk ke Kidzoona, kita harus membayar terlebih dahulu. Kita bisa memilih, apakah akan membayar sejam atau lansung seharian. Biaya juga dibedakan berdasarkan hari kedatangan. Kalau hari libur atau weekend, jelas lebih mahal dibanding hari biasanya. Untuk hari libur, harga sejam di Kidzoona adalah Rp 80.000, sementara untuk seharian adalah Rp 130.000. Untuk anak 0 tahun, masih gratis main di Kidzoona, tapi bawa akte ya šŸ˜€

https://photos.app.goo.gl/a5sKrW4jdzsFkqGA9

Enaknya Kidzoona dibanding playground lainnya di Palembang, harga yang tertera sudah termasuk 1 pendamping dewasa. Nah, kalau ada orang dewasa lain yang mau masuk, ada tambahan Rp 30.000.

Seperti indoor playground pada umumnya, ketika akan bermain kita wajib pakai kaos kaki ya. Kalau ga ada, di sana jual. Untuk orang dewasa harga kaos kakinya Rp 10.000,-.

Oh iya, ada juga sistem membership yang ditawarkan oleh Kidzoona. Caranya adalah dengan transaksi Rp 500.000, -, kita bisa langsung menjadi member. Untuk promo di Palembang mulai dari tanggal 29 September ā€“ 29 Oktober 2018, jika transaksi Rp 250.000,- sudah bisa jadi member. Ada juga promo untuk menjadi member dengan mengumpulkan stamps. Karena datang masih di tanggal promo, kami dapat 5 stamps sekaligus. Terus ada tambahan lagi 3 stamps. Pokoknya udah 8 stamps pas datang kemarin. Makin banyak stampsnya, makin banyak pula keuntungannya. Kalau 20 stamps bisa dapat free bermain 1 hari gitu.

Bermain di Kidzoona Palembang

Area permainan di Kidzoona menurut kami sih lebih variatif dan asyik. Tentunya ini menjadi saingan berat bagi indoor playground lain yang telah ada di Palembang Icon maupun OPI Mall. Tentunya harapan ke depan, kebersihan Kidzoona selalu terjaga, gak hanya pas baru buka saja.

Beberapa permainan menarik di Kidzoona adalah Air Slider (seperti perosotan balon besar), Ball pool (kolam bola) yang disenengin banget sama Maheera, Cyber Wheel, Tricycle Track, dan Toy Corner (ada area untuk bermain seperti sandplay).

https://photos.app.goo.gl/fpxERTXmeFhPpoDk9

Area dari Kidzoona yang juga menarik adalah Narikiri Town, kota kecil untuk anak-anak bermain peran. Anak-anak bisa menjadi polisi, sushi chef, pemadam kebakaran, dokter, dll.

Semakin siang, Kidzoona semakin ramai. Makin banyak anak-anak dan orang tua yang datang untuk berkunjung dan bermain di Kidzoona.

https://photos.app.goo.gl/rEfNLq8xT3QbRSrP9

Bermain di Kidzoona menurutku sih menyenangkan. Maheera kerasa senyam senyum terus dan senang bisa interaksi bermain peran suka kayak masak-masakan dengan serius.

Petugas Kidzoona juga ramah dan cukup perhatian dengan anak-anak yang bermain. Pantas saja kalau banyak orang yang senang dengan Kidzoona. šŸ˜€

Kidzoona recommended banget buat anak dan keluarga. Tapi ketika bermain, tetap penuhi syarat dan ketentuan yang berlaku ya.


Kidzoona

Palembang Icon Lantai 2

Jalan POM IX Palembang

Instagram : Kidzoona Molly Fantasy

Facebook : Kidzoona Molly Fantasy

Website : Kidzoona AEON Fantasy

Menstimulasi Anak dengan Ikut Kelas Bermain

Pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi hal yang terkadang membuat orang tua khawatir. Apalagi jika orang-orang di lingkungan suka ikut campur terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti misalnya mengomentari anak yang badannya terlihat kecil atau belum jalan pada usia 1 tahun. Terkadang, kekhawatiran juga muncul dari diri ibu sendiri, apakah stimulasi yang diberikan masih kurang?

Pertumbuhan pada anak umumnya ditandai dengan pertambahan ukuran seperti tinggi badan, berat badan, dan ukuran lingkar kepala. Sementara itu, perkembangan pada anak diukur dari kemampuan anak untuk melakukan hal-hal yang lebih rumit seiring dengan usia yang bertambah. Perkembangan anak, normalnya dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:

  1. Perkembangan Motorik Kasar, meliputi kemampuan menggunakan kelompok otot besar, seperti berdiri, berjalan, berlari, mengubah posisi, menjaga keseimbangan, dll.
  2. Perkembangan Motorik Halus, meliputi kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi antara mata dan tangan.
  3. Perkembangan Bahasa, meliputi kemampuan anak untuk berbicara, menggunakan bahasa tubuh dan gerak tubuh, berkomunikasi, serta memahami perkataan orang lain.
  4. Perkembangan Kognitif, meliputi kemampuan anak untuk berpikir, mengingat, penalaran, belajar, dan memecahkan masalah.
  5. Perkembangan Sosial, meliputi kemampuan anak untuk berinteraksi dengan orang lain, berhubungan dengan orang lain, bekerja sama, berbagi, dan menanggapi perasaan orang lain.

Sebenarnya, setiap orang tua dapat melakukan stimulasi melalui kegiatan di rumah untuk merangsang perkembangan anak. Namun, saya menyadari selama ini jika di rumah lebih terfokus pada perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan kognitif. Sementara itu, jika membawa anak bertemu orang lain selain orang di rumah terasa sekali rasa malu anak untuk bersosialisasi.

Bermain menyusun balok

Rasanya, hampir setiap orang tua ingin anaknya lebih baik dari dirinya. Termasuk, saya. Menyadari diri saya orang yang sangat tidak percaya diri dan kurang bersosialisasi, saya tentu ingin anak saya lebih memiliki kemampuan bersosialisasi. Sayangnya, lingkungan rumah saya walaupun beberapa tetangga memiliki anak kecil, namun jarang keluar rumah. Otomatis, saya harus mencari acara yang memungkinkan anak bertemu dengan teman seusianya.

Beberapa bulan terakhir, saya cukup bersyukur ada kelas-kelas bermain untuk anak yang diadakan oleh sebuah daycare dekat rumah. Walaupun hanya sebulan sekali, namun rasanya kelas bermain tersebut menjadi oase untuk saya dalam mencari kegiatan untuk anak sekaligus mempertemukan anak dengan teman seusianya.

Terhitung sudah lebih dari 3 kali anak saya ikut kelas bermain. Memang, anak masih terlihat malu-malu dibandingkan saat di rumah. Keengganan untuk mengeluarkan suara masih ada. Namun, tentu perubahan sudah mulai terlihat, seperti keinginan untuk salam saat bertemu orang lain atau kesediaan berbagi makanan.

Kelas bermain tentu memiliki banyak manfaat. Berikut manfaat kelas bermain untuk anak:

  1. Beradaptasi dengan lingkungan baru. Lingkungan rumah yang cenderung sepi dan tak banyak orang tentu berbeda dengan lokasi tempat kelas bermain diadakan. Anak diarahkan untuk mengenal kondisi lingkungan yang baru dan bagaimana menghadapinya. Adanya mainan atau buku-buku yang disediakan di lokasi membantu anak untuk merasa lebih nyaman di tempat baru.Selain lingkungan, ada pula hal lain yang mungkin baru dirasakan oleh anak, seperti menginjak pasir atau tanah, memegang lem, dll. Hal ini menjadi tantangan untuk anak untuk lebih berani.
  2. Kesempatan berinteraksi dengan anak seusianya. Biasanya, kelas bermain dikelompokkan untuk anak usia yang sama misalnya 1-2 tahun, 2-3 tahun, atau 3-4 tahun agar lebih fokus pada tahapan perkembangan di usia tersebut yang cenderung sama. Adanya kelompok umur ini memberikan kesempatan anak untuk berinteraksi dengan anak seusianya.

https://photos.app.goo.gl/qde4v7qiaN8BsZ7g8

Adanya kesempatan berinteraksi membuat anak bisa mengenal perasaan kasih sayang, empati, serta negosiasi pada saat bermain dengan teman sebaya. Juga memberikan kesempatan anak untuk belajar berbagi, bergantian bermain, bekerja sama, merespon orang lain, dll.

  1. Stimulasi sesuai tahapan perkembangan. Tahapan perkembangan anak akan berbeda untuk range usia satu dengan lainnya. Milestone anak usia 1-2 tahun antara lain berjalan, berlari, makan sendiri, menunduk, berjongkok, dll. Hal ini yang dilatih kepada anak saat kelas bermain.

https://photos.app.goo.gl/EhMMgTK37FdQCnDE7

Stimulasi yang diberikan melalui permainan biasanya disusun dengan mengombinasikan beberapa tahapan perkembangan. Misalnya permainan panen wortel, anak akan diminta mengambil wortel di tanah, lalu bergerak memasukkan ke tempat lain. Permainan ini memberikan anak kesempatan memecahkan masalah/perkembangan kognitif (bagaimana cara memanen wortel, menarik dengan 1 tangan atau 2 tangan?), melatih motorik kasar (berjalan, menunduk, berjongkok), melatih motorik halus (memegang wortel agar tidak jatuh, memindahkan dari tangan kanan ke kiri), bahasa (memahami petunjuk untuk mengambil wortel, arahan untuk meletakkannya di baskom), dan sosial (berbagi lahan yang sama untuk panen).

  1. Menambah kosa kata baru. Melalui permainan, anak bisa menambah kosa kata baru. Demikian pula dengan bertemunya anak dengan teman sebaya, ia bisa belajar mengingat nama teman-temannya. Kalaupun saat permainan anak masih malu atau diam, bukan tidak mungkin saat selesai (di perjalanan atau di rumah) kita bisa mengajaknya untuk menceritakan kegiatan yang dilakukan sebelumnya. Tak jarang, setelah permainan saya mengajak anak melihat foto-foto kegiatan lalu membuat anak mengingat dan bercerita apa yang dilakukannya.

Walau pada awalnya saya mengikutkan anak kelas bermain untuk stimulasi perkembangan sosialnya, ternyata stimulasi lain bagi anak juga dilatihkan. Adanya kesempatan anak bermain dengan permainan yang beda pun tentu bisa membuat anak lebih bahagia, walaupun kadang ada anak yang merasa tertantang dan malah malu di awal.

Kelas bermain atau kelas stimulasi yang anak saya ikuti selama ini diadakan oleh Denali Daycare. Biasanya, info tentang kelas stimulasi akan disampaikan melalui akun instagramnya. Pesertanya dibatasi, umumnya hanya 10 anak setiap sesi. Jadi, kalau mau ikutan, cek info di instagram Denali Daycare saja. Siapa tahu kita bisa ikutan kelas yang sama dan ketemu :D.

Asyiknya Bermain Bersama Anak di Hugo City Palembang

Menjelang usia Mahira yang telah lewat 1.5 tahun, aku merasa Mahira sudah semakin cerewet dan hapal terhadap hal-hal tertentu. Sebenarnya yang lebih dia kenal ya hal-hal yang memang selalu ada di kesehariannya seperti kegiatan masak, pak satpam, pak polisi, suara mobil wiu-wiu (ambulance dan mobil polisi), dan banyak lagi. Jadinya makin seneng deh kalau ngajak dia main dan ngobrol.

Kata banyak orang, rumput tetangga selalu hijau. Hihihi, aku kadang juga merasa kayak gitu. Kadang suka sirik sama temen-temen yang tinggal di Jakarta, Bandung, dan Surabaya yang udah ada Kidzoona. Jadi, Kidzoona itu semacam taman bermain (playground) tapi sekaligus juga bisa buat belajar anak. Isi di dalamnya juga gak cuma playground kayak softplay (main bola, perosotan, lompat-lompatan), tapi juga ada semacam kota-kotaan dan ada bagian menyerupai minimarket, kantorpolisi, dll. Kidzoona ini sudah banyak cabang juga di beberapa negara.

Sirik deh di Palembang gak ada begituan, pikirku saat Mahira masih sekitar 1 tahunan dan melihat teman-teman meet-up di Kidzoona trus anaknya kayak seneng gitu. Sambil sirik aku ngarep-ngarep dan berdoa semoga Kidzoona bakal ada di Palembang.

https://photos.app.goo.gl/7Un6K5bS7o9tzbyE3

Dan akhirnya, di akhir tahun 2017 kemarin, aku dapat info dari instagram bahwa di Palembang ada buka playground baru dan kalau dilihat-lihat sedikit mirip sama Kidzoona. Nama playground ini adalah Hugo City dan terletak di lantai 3 OPI Mall. OPI Mall ini sayangnya jauh dari rumah, jadi ya baru sekitar akhir Januari kami mampir untuk mencoba bermain di Hugo City.

Hugo City merupakan arena permainan indoor yang menyerupai sebuah kota. Yaiyalah ya, namanya aja Hugo City. Jadi anggap saja nama kotanya adalah Hugo. Kota Hugo terdiri dari 19 zona pelayanan mulai dari Artsy Crafty, Golf, Bakery, Beauty Salon, Hugo Police Departement, Candy Shop, Camp Hugo, Soft Play, Hugo Bank, Center Stage, Hospital, Zoo, Playground Area, Fire Station, Supermarket, Hugo Gym, Sand & Playdoh, Flower & Bookshop, serta Construction Zone.

https://photos.app.goo.gl/G2LkX0KGU3f4qNqo2

Yang menurutku cukup berbeda di Hugo City selain dibuat menyerupai kota, jam operasional Hugo City juga dibatasi. Untuk Senin sampai Jumat, Hugo City dibuka 2 sesi yaitu jam 10.00 s/d 14.00 dan jam 15.00 s/d 20.00. Sementara itu di hari Sabtu, Minggu, dan hari Libur Nasional, Hugo City dibuka dalam 4 sesi dengan waktu lebih pendek-pendek, yaitu jam 10.00 s/d 12.00, jam 12.30 s/d 14.30, jam 15.00 s/d 17.00, dan jam 17.30 s/d 21.00. Waktu kosong di sela-sela jam operasional itu akan digunakan petugas Hugo City untuk merapikan lagi kota Hugo sehingga nyaman kembali untuk digunakan bermain.

Namanya main ke playground, anak-anak pasti senang bukan main. Mahira begitu liat udah mau main ‘slonong girl‘ alias langsung nyoba lari masuk. Perlu dicatat, biasanya indoor playground ini mensyaratkan anak maupun pendamping wajib memakai kaos kaki. Playground biasanya menyediakan loker khusus untuk sepatu anak-anak dan bagusnya di Hugo City ini lokernya juga terkunci, jadi terasa aman juga. Oh iya, kalau pendamping atau anak gak bawa kaos kaki, saat registrasi (dan pembayaran) di awal akan ditawarkan kok.

Begitu kita sampai di gerbang Hugo City, kita akan diminta melakukan pembayaran terlebih dahulu. Untuk anak di bawah 1 tahun masih GRATIS, anak 1-2 tahun tiketnya 20.000 (Senin-Jumat) dan 30.000 (Sabtu, Minggu, dan Hari Libur), anak >2 tahun tiketnya 40.000 (Senin-Jumat) dan 50.000 (Sabtu, Minggu, dan Hari Libur), sementara pendamping tiketnya 20.000 (Senin-Jumat) dan 25.000 (Sabtu, Minggu, dan Hari Libur). Ketika kami sekeluarga main di Hugo City di hari Sabtu, modal kami masuk ke sini adalahĀ  100.000 rupiah. Cukup murah dibanding playground lainnya di Palembang. Oh iya, kami gak tau harga kaos kaki berapa di sini, soalnya Mahira dan saya memang pakai kaos kaki kalau pergi, sementara itu saya juga emang bekel kaos kaki di tas jaga-jaga kalau suami ngajak ke playground. Tapi di playground lain biasa dijual sekitar 15.000 rupiah.

Setelah membayar di awal, menyimpan sepatu, kita akan diberikan gelang tanda masuk. Mahira pun mulai lari-lari di kota Hugo ini. Dia melewati zona Artsy Craftyyang berisi zona untuk belajar mewarnai dan menuju Golf. Area Golf ini mirip lapangan golf mini lengkap dengan stik golf plastik dan bolanya. Nyoba sebentar, eh dia lari lagi menuju Bakery. Selain dilengkapi dengan kompor-komporan layaknya area untuk memasak, ada juga loh semacam seragam yang bisa dicoba biar anak merasa dirinya chef beneran. Puas masak sebentar (kebetulan anak ini emang rasanya masih agak bosenan sih), dia nyoba masuk Beauty Salon. Dicobain didudukin di kursi salon, niatnya kan ya biar kapan-kapan gitu diajakin nyalon bareng, eh taunya anaknya minta turun, lari lagi dia. Yah gagal deh usaha emak ngajak anak nyalon.

https://photos.app.goo.gl/lf8qWxoCzdkIEzKx2

https://photos.app.goo.gl/fZa59EsLflcaWely2

https://photos.app.goo.gl/I3dM0rIeWGSwhQZF2

Masuk ke kantor polisi, ada semacam penjara-penjaraannya gitu, eh dia takut kali ya. Ngajak keluar lagi dan akhirnya nyasar ke Camp Hugo. Beruntung candy shop dilewatin, gak minta jajan yang manis-manis. Hehehe. Nah, di Camp Hugo ini menurutku oke, cukup luas ada beberapa tenda-tendaan gitu. Jadi kalau orang tua suka outdoor dan pengen ngenalin anak sama ritual camping, masak-masak di gunung, bisa latihan dulu. Trus anaknya betah di tenda dong. Yak, mari kita ajukan camping asik ke ayahmu nak!

Muter-muter di dalam Camp Hugo sebentar, eh mata anaknya ngeliat ada ada playground area yang isinya perosotan gitu. Wah langsung deh dia manjat-manjat dan minta main. Agak khawatir sedikit sih karena perosotan ini rasanya lebih ke anak yang umurnya lewat 2 taun dan badannya lebih gede. Tapi ternyata anaknya asyik-asyik aja. Sempat jatoh dan nangis dikit, akhirnya Mahira kami amankan dulu di area Hospital. Ceritanya diobatin dulu gitu. Terus dia nyobain naik mobil-mobilan di dekat Fire Station dan melihat ada mandi bola di zona Soft Play. Jadilah dia mandi bola dulu. Kelar mandi bola dia nyoba lagi main di Playground sampai sesi berakhir.

Menurutku, Hugo City ini cocok untuk mengenalkan anak-anak dengan berbagai profesi yang umum ditemui di sebuah kota. Selain itu, anak pun bisa bermain peran (role play) sesuai dengan profesi yang ingin dikenalnya. Role play tentunya memiliki banyak manfaat sepeti melatih komunikasi maupun kemampuan anak memecahkan masalah. Untuk role play ini, sepertinya kemarin belum banyak sih, cuma bisa waktu Mahira main di bakery sok-sokan masak dia, terus ceritanya kuminta yang dia masak, eh dibilang nanti. Heleh.

https://photos.app.goo.gl/scBedRxDI3DdU1j63

Sebuah tips penting saat mau main di Hugo City adalah datanglah di jam ketika setiap sesi dibuka. Kemarin kami datang sekitar pukul 11.15 sementara jam 12.00 sesi tersebut ditutup, jadi waktu mainnya kurang maksimal. Beberapa zona belum sempat dimasuki. Oh ya harga tiket di Hugo City juga per sesi. Jadi sayang kan kalau mainnya cuma sebentar aja menjelang sesi istirahat.

Sekarang aku gak sirik juga karena udah ada yang mirip Kidzoona di Palembang. Hehehe. Jadi pengen ke Hugo City lagi deh.