Rahasia Produktif Bekerja Bersama ASUS X555

Memilih menjadi ibu bekerja kantoran tentu memiliki tantangan tersendiri bagi saya. Urusan rumah tangga dan urusan pekerjaan di kantoran harus seimbang, sama-sama terselesaikan dengan baik dan lingkungan puas atas pekerjaan saya. Ā Ya, kalau di rumah paling tidak suami dan anak harus mendapatkan kasih sayang, rumah beres, pekerjaan rumah selesai, dan lainnya. Sementara kalau di kantor, atasan dan pelanggan dari proses bisnis senang atas pekerjaan yang saya lakukan.

Tentu ada prinsip-prinsip yang tetap saya pegang agar urusan kantor dan rumah seimbang, seperti sebisa mungkin pekerjaan rumah tak dibawa ke kantor. Kalaupun sangat mendesak, sebisa mungkin diselesaikan di luar jam kebersamaan keluarga. Oleh karena itu, tentunya saya harus mengatur waktu kerja di kantor agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu secara efektif dan efisien. Dengan begitu, produktivitas kerja pun bisa meningkat.

Ada banyak cara agar produktivitas di kantor bisa meningkat. Tentunya usaha dan konsistensi juga harus dilakukan. Dengan meningkatnya produktivitas, peluang karir pun jadi terbuka. Bukan tidak mungkin, kita bisa mendapatkan promosi atau kenaikan gaji.

Beberapa cara berikut bisa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja

1.Ā Ā  Membuat skala prioritas dan jadwal kerja

Harus diakui, terkadang di kantor banyak tugas yang harus dikerjakan. Bisa saja kita bingung untuk memulainya. Agar pekerjaan bisa selesai dengan tepat waktu, kita bisa membuat to-do list di buku catatan. Pilih dan pilah pekerjaan berdasarkan pekerjaan yang harus diselesaikan lebih dahulu.

Selain menentukan skala prioritas, kita juga bisa membuat jadwal kerja. Estimasikan waktu per pekerjaan lalu selesaikanlah pekerjaan sesuai prioritas dan jadwal kerja.

Adanya skala prioritas dan jadwal kerja, akan membantu kita dalam bekerja secara lebih efektif. Selain itu, pola kerja juga lebih teratur dan alur pikiran bisa menjadi lebih runut.

2.Ā Ā  Bekerja dengan fokus dan yakin

Multitasking tak selamanya baik. Bisa jadi multitasking malah menganggu karena membuat konsentrasi terpecah dan kita tidak fokus bekerja, hasilnya pun menjadi tidak maksimal.

Adanya skala prioritas dan jadwal kerja bisa menjadi panduan kita dalam bekerja. Pada saat bekerja, kita menjadi lebih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan secara satu per satu.

Konsentrasi pada satu pekerjaan tertentu juga lebih baik untuk kesehatan otak dan pikiran. Yakinlah dalam melakukannya, pekerjaan tersebut pasti akan selesai.

3.Ā Ā  Mencoba ide baru

Dalam mengerjakan sebuah tugas, bisa saja ada permasalahan yang muncul. Munculnya permasalahan bukan berarti kita harus berhenti mengerjakan tugas tersebut. Tentunya kita ingin permasalahan bisa teratasi.

Asah kreativitas otak untuk mencari solusi dari permasalahan yang muncul. Berandai-andai bisa membantu menemukan ide baru. Tak perlu takut gagal, bisa jadi ternyata ide tersebut peluang sukses.

Menyampaikan Sistem Informasi baru ke teman kantor

Beberapa waktu lalu, unit kerja kami merasa kesadaran akan sebuah sistem informasi (SI) yang dibuat masih rendah, sementara kami dituntut agar karyawan bisa menginput beberapa hal dalam SI tersebut. Solusi yang akhirnya coba dilakukan adalah mendatangi karyawan langsung serta menjelaskan tentang sistem yang ada. Memang, ada waktu yang dikorbankan untuk itu, namun, tujuan pun akhirnya bisa tercapai.

4.Ā Ā  Meningkatkan kerja sama antar tim

Jarang rasanya bekerja di kantor sendirian. Seringnya, kita dituntut untuk bisa bekerja sama dalam sebuah tim di unit yang sama atau malah lintas unit untuk proyek tertentu. Maka dari itu, membuat kedekatan dengan karyawan lain penting sebagai dasar baiknya kerja sama antar tim. Tak perlu segan jika kita butuh bantuan rekan kerja, pun sebaliknya, jangan ragu membantu bila rekan kerja juga memerlukan bantuan dari kita.

Makan bersama sambil mengopi dan mengobrol juga bisa menjadi ajang meningkatkan kerja sama dengan tim. Tak jarang, ide-ide bisa muncul dari sesi ngobrol santai dengan rekan kerja. Hasil tambahan dari tugas pribadi yang kelar, pekerjaan tim yang selesai, serta ide baru bermunculan. Produktivitas meningkat? Tentu saja.

5.Ā Ā  Menata lingkungan kerja

Mood yang jelek jelas bisa mempengaruhi pekerjaan. Kondisi lingkungan kerja, khususnya meja kerja, bisa berpengaruh pada mood selama di kantor. Siapa yang suka bekerja dengan kondisi yang berantakan? Rasanya sih tak ada.

Hias meja kerja sesuai dengan preferensi dan tunjukkan personality kita. Tak perlu banyak barang kalau ternyata hal itu bisa menganggu. Pasang dekorasi yang bisa memberikan semangat. Lingkungan kerja yang rapi tentunya mendukung mood yang lebih baik dalam bekerja. Pikiran pun menjadi teratur melihat lingkungan kerja yang rapi.

6.Ā Ā  Istirahat sejenak bila perlu

Walau kita dituntut untuk bekerja, tak selamanya waktu tersebut efektif kok. Justru, kalau kita terus menerus bekerja, otak dan tubuh malah menjadi lelah dan bisa menimbulkan penyakit.

Lemaskan otot yang tegang selama bekerja, buat pikiran lebih santai dengan mendengarkan musik, bermain game, atau menonton video yang lucu. Tak jarang setelah istirahat pikiran menjadi lebih segar, ide baru muncul, bahkan kita bisa menjadi lebih semangat bekerja.

Beristirahat sejenak saat bekerja bukan sebuah kesalahan kok. Yang salah adalah kalau keterusan istirahat lalu pekerjaan jadi tak selesai. Jangan terlalu lama beristirahat ya, ingat, ada pekerjaan yang belum selesai dan menunggu.


ASUS X555 Mampu Membuatmu Lebih Produktif

Untuk bekerja dengan lebih produktif, rasanya tak bisa lepas dari perangkat yang mendukung pekerjaan kita. Sebagai pekerja kantoran seperti saya, lebih ringkas jika bekerja dengan menggunakan laptop. Jika mendadak harus presentasi atau diajak rapat, data sudah siap untuk disajikan bahkan jika mendadak harus membuat notulen rapat pun, saya sudah siap karena laptop setia menemani saya bekerja.

ASUS X555 dengan tampilan elegan

Ada sebuah laptop yang direkomendasikan untuk menunjang pekerjaan di kantor. Beberapa cara untuk meningkatkan produktivitas juga bisa saya lakukan atas bantuan laptop. Ya, ASUS X555 bisa membantu dalam pembuatan jadwal, to-do list, membuat desain hiasan di meja kantor, mewujudkan ide baru, menikmati kesenangan di sela bekerja atau saat istirahat, dan tentunya menyelesaikan pekerjaan itu sendiri.

Fitur-fitur pada ASUS X555 bisa membuat semakin produktif dalam bekerja, antara lain:

Ā·Ā Ā Ā Ā Ā Ā  Daya tahan baterai seharian

Siapa yang tak ingin punya laptop dengan baterai yang tahan lama. Bagi saya, itu jelas satu hal yang bisa menunjang semakin produktif dan nyaman bekerja. ASUS X555 memiliki baterai jenis Li-Polimer. Daya tahan baterai ini 2,5 kali lebih kuat dibandingkan baterai jenis Li-Ion Silinder.

Berkat baterai jenis ini, kita tak perlu sering-sering cari colokan untuk kerja. Setelah diisi berulang bahkan ratusan kali, baterai jenis Li-Polimer tetap bisa menyimpan sampai 80% dari original kapasitasnya.

Makin enak kan kerjanya? Gak perlu sering cari colokan, bisa lebih fokus kerja dengan baterai yang kuat.

Ā·Ā Ā Ā Ā Ā Ā  Teknologi IceCool yang bikin adem

Lingkungan yang tak nyaman bisa membuat mood saat bekerja menjadi runyam. Gangguan bisa muncul dari laptop yang terasa panas saat digunakan bekerja khususnya mengetik. Namun, hal itu tak bakal terjadi kalau kamu menggunakan ASUS X555.

Design internal ASUS X555 bisa dibilang unik karena dirancang untuk mengatasi masalah terkait panas yang sering terjadi pada bagian bawah laptop pada umumnya. Adanya teknologi ASUS IceCool di pinggir touchpad yang membantu menjaga temperatur laptop ini tetap berada di kisaran 28 ā€“ 35 derajat. Panas yang dihasilkan oleh laptop ini lebih rendah dari temperatur yang dihasilkan oleh tubuh manusia. Akibatnya, mengetikpun menjadi lebih nyaman dalam jangka waktu yang lama.

Nyamannya mengetik didukung pula oleh keyboard Chiclet ukuran penuh dengan jarak antar key 1.6mm. Susunan keyboard terasa lebih ergonomis dan responsif sehingga fungsinya lebih optimal. Pengetikan terasa lebih solid, nyaman, dan typo (kesalahan ketik) pun jarang terjadi. Tak jarang, saya kelupaan saking enaknya mengetik pekerjaan di laptop ini karena keyboarnya lega.

Ā·Ā Ā Ā Ā Ā Ā  Home Entertainment Pribadi yang bikin happy

Selain bisa dipakai untuk bekerja, ASUS X555 juga bisa dipakai untuk bersantai. Dukungan prosesor AMDĀ®Quadcore A10 membuat laptop ini memiliki performa yang halus dan responsif.

Performa laptop ini juga semakin meningkat berkat dukungan grafis yang bagus dan memory controller yang canggih di bagian dalam. X555 sangat ideal untuk kebutuhan kerja kantoran sehari-hari atau bersantai dengan menonton film dan video maupun bermain game.

Keseruan bersantai dengan ASUS X555 ditunjang dengan audio mumpuni dari teknologi ASUS SonicMaster dan ASUS AudioWizard yang memberikan audio berkualitas dengan ketepatan tinggi dengan amplifier yang optimal serta suara yang lebih besar, kuat, dan jernih.

Bagi yang suka menghibur diri dengan bermain game, ASUS X555 bisa digunakan untuk bermain game mainstream maupun game kasual lainnya. Multifungsi dan menyenangkan sekaligus, kan?


Memilih Bekerja dengan ASUS X555

Kemampuan multifungsi dari ASUS X555 sudah jelas sangat mendukung saya dalam kebutuhan komputerisasi harian. Bobotnya memang tergolong besar 2.2 kg, namun ukuran layar yang besar yaitu 15.0″ membantu untuk lebih fokus saat melihat pekerjaan di layar. Adanya teknologi ASUS Splendid juga membuat warna dan temperatur warna menjadi lebih akurat.

Untuk kegiatan pekerjaan sehari-hari, fitur 2-second instant resume menunjang saat berpindah dari sleep mode dan harus mengakses internet atau bekerja dengan dokumen langsung. Responnya seperti smartphone saja, begitu cepat. Ketika baterai turun sampai di bawah 5%, ASUS X555 secara otomatis akan menyimpan data pekerjaan kita. Tak perlu khawatir data hilang jika laptop habis baterai dan kita tak menyadarinya.

Adanya port USB 3.0 dan 2-in-1 SD/SDHC card reader membuat saya bisa semakin mudah untuk memindahkan data secara cepat walaupun ukurannya besar. Ditanamnya port HDMI sekaligus VGA dalam laptop ini membuat saya senang karena lebih kompatibel dengan banyak perangkat lain di kantor.

Walaupun saya lebih sering menggunakan mouse, ketika lepas dari mouse pun bekerja dengan ASUS X555 bisa tetap nyaman karena adanya touchpad yang intuitif dengan respon yang lebih sensitif dan akurat. Kita bisa sangat puas karena ukuran touchpad yang lumayan serta sudah memilikiteknologi Smart Gesture. Lebih mudah dan terasa alami saat melakukan zoom in/out dan geser.

Spesifikasi ASUS x555QG

Laptop Canggih Rahasia Bekerja Lebih Produktif

Tak nyaman rasanya kalau sekarang kita bisa bekerja dengan perangkat yang jadul dan lambat dalam mengoperasikannya. Apalagi kalau pekerjaan menumpuk dan dituntut serba cepat. Bagaimana mau produktif kalau perangkatnya tak mendukung. Bisa-bisa kita malah ketularan menjadi lambat bekerja, atau salah-salah mood kita yang dirusak terus karena leletnya perangkat.

Laptop canggih dan multifungsi seperti ASUS X555 bisa menjadi rahasia untuk bekerja lebih produktif. ASUS X555 memang termasuk entry level, namun tak hanya kebutuhan standar saja yang dilengkapi. Dengan harga Rp 7.199.000 untuk seri X555QG, ASUS menawarkan kesempurnaan dan kualitas dalam balutan desain premium. Laptop ini sangat ideal untuk kegiatan bekerja maupun bersantai dan menikmati hiburan. Tertarik memilikinya? Tak perlu susah mencari, ASUS X555 juga dijual di Tokopedia sekarang.

Saat bekerja, rasanya kita selalu ingin bekerja dengan tanggung jawab dan lebih produktif. Tentu tak ingin diri kita dicap negatif. Sekecil apapun kontribusi kita pada perusahaan, bisa jadi itu malah menjadi langkah awal untuk perbaikan dan kemajuan perusahaan. Urusan promosi, kenaikan gaji, atau karir yang melesat, bisa menjadi bonus yang menyenangkan.

Ada banyak cara untuk tetap selalu produktif bekerja. Kalau kamu, apa rahasianya untuk jadi produktif?

#ASUSxAMDLaptopku

ASUS X555QG, Partner Asyik Untuk Kerja Maupun Nge-Game

Blog Competition ASUS AMD Laptop for Everyone – http://www.bocahrenyah.com

“Aku kayaknya perlu laptop baru deh.”

Kalimat tersebut meluncur dari mulut Bojo saat kami pulang kantor bersama. Ia menceritakan kalau akan dimutasi ke unit baru yang punya tugas dan fungsinya cukup jauh berbeda dengan tempatnya yang sekarang. Di unit sekarang, ia mendapatkan posisi sebagai maintenance engineer dan kultur kerjanya lebih sering ke lapangan untuk perbaikan alat-alat pabrik. Rencananya, ia akan dipindah ke unit yang pekerjaannya lebih sedikit terjun ke lapangan, tapi akan lebih sering menganalisis dan membuat laporan.

“Tadi udah sempet main ke tempat yang baru. Orang di sana bawa laptop sendiri semua,”Ā ia menambahkan.

Yang saya perhatikan, karena lingkungan kerja Bojo ini adalah pabrik, memang fasilitas komputer tidak terlalu banyak. Paling untuk satu unit kerja diberikan 2-3 saja untuk dipakai bersama-sama. Jika ditempatkan di unit tertentu yang menuntut adanya laporan, biasanya karyawan akan secara sadar membawa laptop pribadi demi kelancaran kerja dibanding harus antri memakai komputer bersama.

“Lah, emang ga bisa pakai laptop yang di rumah aja ?” saya bertanya kepada Bojo. Namanya juga ibu-ibu, urusan hemat nomor satu. Kalau ga butuh-butuh amat, mendingan ga usah beli, ye kan?

“Ya ampun, itu laptop udah dari jaman kuliah. Jadul banget. Layarnya aja udah oglek-oglek, baterainya apalagi udah soak. Kemarin dicoba instal SAP aja susah. Emang kamu mau minjemin laptop kamu terus ?” ia balik bertanya pada saya.

Hiiiih, alesan pikir saya. Ya emang bener sih, kondisi laptop dia memang sangat amat mengenaskan. Kadang kalau terpaksa dia minjem laptop saya buat kerja. Pengennya sih saya aja yang beli laptop baru terus laptop saya kasih ke dia, hehehe. Tapi kan kasian juga kalau dia dapat barang bekasan saya.

“Ya udah, mau laptop apa? Kayak gimana? Budget berapa?”

“Cariin dong, aku kan ga tau yang bagus sekarang modelnya gimana. Yang penting kuat, bisa ngejalanin software yang bakal dipakai, gak cuma Microsoft Office doang, ada SAP, Aspen, RBI, macem-macemlah. Terus kalau bisa ga berat pas dibawa-bawa. Budget jangan lebih dari 9 juta ya.”

Heleh, batin saya. Dia yang butuh, saya yang kena ribetnya suruh nyariin. Banyak request pula. Sepanjang jalan pulang, akhirnya saya habiskan nyari laptop yang harganya cukup terjangkau dan kuat untuk ‘mikir’ sesuai permintaan si Bojo. Urusan kekuatan ‘mikir’ laptop, akan bergantung dengan prosesor yang ditanamkan. Banyak yang menganalogikan prosesor sebagai otak-nya si laptop. Jadi, urusan pemilihan prosesor ini jadi penting setelah seleksi urusan harga.

“Nih, ada nih ASUS X555QG, harganya 8 jutaan, RAM udah 8 Giga, prosesor AMD yang baru.”

“Lah kok AMD ?” tanya Bojo seakan meremehkan.

“Lah emang kenapa kalau pake AMD, laptopku yang sering kamu pinjem juga AMD. Bisa tuh dipakai kerja. Masih oke aja sampai sekarang. Lagian grafisnya AMD bagus tau.”

Gini nih yang kadang bikin kesel. Sudah banyak request, dicariin yang bagus, masih aja pake nanya-nanya. Melihat bibir saya yang langsung manyun panjang, Bojo kayaknya sadar kalau saya kesel.

“Ya udah, coba ceritain dulu detil speknya gimana, siapa tau cocok terus jodoh terus dimiliki deh, kayak kamu.” Sempet-sempetnya ngasih gombalan.

Yuk, kita kenalan dulu sama ASUS X555QG

“Jadi gini, ASUS punya seri ASUS X untuk consumer mainstream, sasarannya mulai dari pelajar & mahasiswa, pekerja, sampai gamers. Beberapa waktu lalu, ada seri baru yang di-launching, salah satunya ya ASUS X555QG ini. Laptop ini pas lah untuk kelas menengah kayak kita, spesifikasi jelas mumpuni canggih dan teknologinya juga lumayan baru, harganya masih masuk akal, ga bikin kantong jebol.”

“Canggihnya gimana ?”

“Kamu nyari laptop buat kerja kan ya? ASUS X555QG ini prosesornya udah quad core. Prosesornya sendiri 7 th Gen AMDĀ® APU (Accelerated Processing Unit) A12-9720P, kecepatan standarnya 2,7GHz tapi bisa juga sampai 3,6 GHz. Untuk pengolahan komputasi bakal lebih cepat. Kalau misalnya kamu pakai untuk bikin laporan pakai software office sambil browsing untuk nambah info laporan yang dibikin, jalanin software buat analisis, bahkan dengerin musik alias ngelakuin banyak aktivitas secara sekaligus masih bisa lancar artinya.”

“Memorinya lega ga? Soalnya, percuma otaknya cepet kalau memorinya kecil.”

“Ya iyalah. Kan tadi udah kubilang, kalau ASUS X555QG punya Memory RAM sebesar 8GB, bisa ditambah lagi juga kalau mau bikin jadi 16GB. Terus untuk storage-nya sendiri udah HDD (Hard Disk Drive) 1 TB. Lowong banget tuh. Jadi kalau emang banyak file yang harus disimpan mulai dari laporan sampai file musik sama film, ya bakal muat banyak.”

“Buat nge-game bisa kuat juga ga ?”

“Katanya nyari yang buat kerja, kok nanya bisa nge-game atau engga ?”

“Ya kan bisa suntuk juga kerja. Istirahat bentar buat nge-game kan gapapa.”

“Kalau buat nge-game yang kelas menengah masih bisa. Kartu grafisnya AMD Radeonā„¢ Radeon R8 M435 DX, udah dual grafis, jadi tampilan sama performa buat nge-game bakal bagus. Tambahan lagi layarnya juga 15,6″ dan audionya pakai teknologi SonicMaster Lite. Main gameĀ yang suaranya gede juga bakal lebih seru. Eh, itu ya, layarnya kan gede, buat nonton film pasti asyik banget deh, udah Full HD lagi, kualitas gambarnya bakal jernih banget. Kalau mau nonton di TV rumah juga bisa nih, ada slot HDMI juga, tinggal sambungin sama kabel yang di TV.”

“Portnya HDMI doang ? Di kantor kan kebanyakan proyektor masih pakai VGA.”

Port lengkap yang dimiliki ASUS X555QG

“Ish, sekarang ada kali teknologi namanya kabel converter HDMI to VGA. Tapi sih, ASUS X555QG ini punya port VGA juga. Artinya kalau emang butuh presentasi di proyektor yang kabelnya VGA bisa juga. Kalau untuk transfer data, port SD Card ada kok. Port USB juga ada 1 yang USB 2.0 sama 2 yang USB 3.0. Ada juga disk drive DVD-RW. Terus kalau nanti di tempat yang baru buat connect ke internet masih pakai kabel, port LAN RJ45 juga ada kok. Jangan khawatir lah. Kalau mau pakai Wi-Fi juga bisa. Untuk konektivitas Wi-Fi sudah mendukung konektivitas Wi-Fi 802.11ac, ada juga dukungan Bluetooth 4.0. Kamu kan kalau kerja suka ga mau diganggu tuh kadang, ada juga kok port audio jack untuk pakai headset.”

“Eh layarnya tadi 15,6″, berat ga itu laptopnya?”

“Berat totalnya cuma 2.2 kg kok. Ringan lah, apalagi kalau dibanding sama berat badanmu yang 40 kalinya. Kalau buat laporan kan bakalan banyak sentuhan sama keyboard tuh, keyboard ASUS X555QG desainnya ergonomis dan full keyboard, bakal nyaman buat kerja. Touchpadnya juga luas dan sensitif yang pasti sih bakal lebih nyaman. Eh tau ga, laptop ini ada fitur Instant On, jadi kalau misal kamu istirahat siang, ninggalin laptop di mode sleep, waktu balik dari istirahat nyalainnya bisa cepet, cuma beberapa detik doang. Terus juga ada teknologi IceCool biar suhu laptop tetap stabil dan nyaman dipakai walau lama-lama. Kayaknya mendingan kamu beliin laptop ini buat aku aja deh. Hahahaha.”

 

 

“Harga pasnya berapa sih ?”

“Kalau dicek sih harga pasarannya Rp8.199.000. Kalau kamu punya budget 9 juta ya masih lebih tuh, bisa buat jajan aku. Eh”, ujar saya sambil berharap.

“Abis gajian temenin ke MDP ya, kita lihat laptopnya langsung dulu. Tapi dari deskripsinya sih aku ngerasa cocok banget buat kerja pakai ASUS X555QG itu. Banyak bonusnya lagi, bisa nge-game segala dan nonton film juga puas.”


Ada yang senasib sama Bojo saya ga ? Senasib dalam proses pencarian laptop yang oke buat patner kerja serius, seru-seruan nge-game, dan puas untuk nonton film dengan layarnya yang lega, tapi pengennya gak bikin kantong kempes dan tabungan jebol. Silahkan lirik-lirik ASUS X555QG. Apa yang diharapkan ada semua pada laptop tersebut. Kalau masih penasaran, nih saya kasih spesifikasi lengkapnya.

 

Main Spec. ASUS X555QG
CPU
7 th Gen AMDĀ® APU A12-9720P (2M cache up to 3,6GHz) / AMD A10-9620P (2M cache up to 3,4GHz)
Operating System Windows 10
Memory
8GB DDR4 2133MHz up to 16GB (Dual Channel Support)
Disk Drive DVD-RW 8x
Storage
1.000 GB HDD 5400rpm
Display
15,6ā€ Full HD (1366×768) 16:9 Anti Glare
Graphics
AMD Radeonā„¢ Radeon R8 M435 DX / Radeon R7 + R5 430 Graphics
Input/Output
1 x Microphone-in/Headphone- out jack, 1 x VGA port/Mini D-sub 15-pin for external monitor, 3 x USB 3.0 port(s), 1 x USB 2.0 port(s), 1 x RJ45 LAN Jack for LAN insert, 1 x HDMI
Camera
VGA Web Camera
Connectivity
Integrated 802.11ac, BT 4.0 support
Audio
Built-in Speakers And Microphone, SonicMaster Lite Technology, ICE Power support
Dimension
38.2 x 25.6 x 2.58 cm (WxDxH)
Weight
2.20Kg with battery
Battery 2 Cells 37 Whrs
MSRP
Rp8.199.000 / 7.649.000
Warranty 2 Tahun Global

Yang saya rasakan, laptop berbasis AMD seperti ASUS X555QG secara harga memang lebih terjangkau dibanding laptop lain dengan spesifikasi yang tak jauh beda. Tapi gak perlu ragu, karena laptop AMD terbukti bertenaga untuk digunakan dalam aktivitas harian hingga gaming dengan prosesor APU dan grafis Radeonā„¢ yang tertanam di dalamnya.

Artikel ini diikutsertakan pada Blog Competition ASUS AMDĀ – Laptop For Everyone yang diselenggarakan oleh bocahrenyah.com