Pengalaman Mencoba Terapi Bekam

Semua bermula dari susahnya mencari tukang pijat yang enak dan oke. Saya pun akhirnya mencoba terapi lain yang katanya bisa membuat tubuh enak, yaitu terapi bekam. Berikut pengalaman saya mencoba terapi bekam.


Ada masanya badan berasa capek banget, trus mau dipijet gitu biar enakan dikit. Walaupun udah ada aplikasi yang menyediakan jasa tukang pijat datang ke rumah, itu juga kan untung-untungan. Kadang enak, kadang ya biasa aja.

Karena ga nemu tukang pijat, sementara badan udah ga karuan. Suami nyaranin dibekam aja. Kebetulan, dia emang rutin melakukan bekam setiap bulan. Katanya enak, badan berasa lebih ringan. Akhirnya, aku nyobain bekam juga deh.

Terapi Bekam, Apaan sih itu?

Disadur dari Wikipedia.com

Bekam (Arab: الحجامة; al-hijamah) adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah divakum sebelumnya. Oh iya, ternyata terapi bekam ini dikenal juga dengan nama Gua-sha di Cina.

Terapi Bekam dilakukan dengan 2 cara, yaitu Bekam kering dan Bekam basah.

  • Bekam kering adalah metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh. Jadi hanya dipijat, diberi minyak, ditempel gelas cup, lalu dilepas, dipijat lagi.
  • Bekam basah adalah metode bekam dengan mengeluarkan darah kotor pakai jarum steril Jadi titik yang diberi gelas cup bekam lalu dengan jarum dikeluarkan darahnya.

Kalau datang ke tempat bekam, kita bisa melakukan bekam basah karena orang-orang di sana biasanya sudah pernah pelatihan bahkan ada yang punya ijin (seperti sertifikatnya) untuk melakukan bekam. Pastikan juga bahwa jarum yang digunakan adalah jarum baru. Biasanya orang yang ngebekam sih bakal ngomong kalau itu jarum baru.

Proses Terapi Bekam

Proses Bekam – Adobe Stock

Sementara itu, kalau hanya masuk angin biasa, kita bisa kok bekam kering di rumah. Asal punya alatnya yaitu cup dan penghisap. Setelah ngerasain dibekam, aku sih mendingan dibekam daripada dikerok. Sama-sama ninggalin jejak cap.

Jadi, setelah dibekam, apalagi yang bekam basah (karena ada darah yang keluar), di badan akan tersisa cap berbentuk lingkaran dan kadang berwarna ungu kehitaman.

Proses Bekam

Untuk bekam basah, disarankan sebulan sekali dilakukan. Waktu bekam sendiri kurang lebih 40 menitan. Biasanya terapis akan mulai menyiapkan kamar dan peralatan 5-10 menit.

Terapi Bekam

Proses dibekam – Adobe Stock

Sebelum dihisap dan dikeluarkan angina maupun darah, terapis akan memijat tubuh terlebih dahulu. Tapi, ya pijatnya hanya sedikit-sedikit saja. Setelah dibekam, kita biasanya akan diberi pil Habbatussauda yang konon memiliki banyak khasiat.

Apa efeknya setelah bekam?

  1. Tubuh menjadi ringan, mungkin karena darah kotor keluar ya, peredaran lancar, tubuh segar bugar
  2. Pegel di badan sedikit berkurang, walaupun begitu rasanya tetap butuh pijatan sih.
  3. Konon, penyakit berkurang, cuma kami ga ngetes bener angka sebelum dan sesudah bekam
  4. Badan punya cap bulat-bulat, ya namanya juga abis ditempelin gelas cup dan darah kayak ngumpul gitu, jadi ya bagian tubuh yang dibekam bakal ngecap, tapi dalam 1-2 hari ilang kok.

Rumah Bekam Palembang

Di Palembang, sebenarnya sudah banyak tempat untuk bekam. Ada juga yang bisa dipanggil ke rumah. Salah satu tempat bekam yang kerap kami datangi adalah Rumah Bekam Palembang.

Rumah Bekam Palembang berada di Jalan KH Ahmad Dahlan, daerah 26 Ilir. Ruko-rukonya deretan Mie Celor 26 Ilir. Di dalamnya terdapat ruangan bersekat untuk terapi bekam. Yang pria biasa di lantai 1 sementara yang perempuan di lantai 2, lantai yang juga menjadi salon khusus muslimah.

Fasilitas yang ada di Rumah Bekam Palembang antara lain

  • Ruangan full AC dan bersih
  • Satu kamar untuk satu pasien dan terapis (jadi ga keliatan tuh pasien yang lain dan terapis pasien laki-laki ya laki-laki, pasien perempuan ya perempuan juga)
  • Ada musholla juga dan kamar kecil

Bekam ternyata gak semenakutkan yang kukira. Iya, kan katanya ngeluarin darah tuh, jadi kepikirnya kayak donor darah trus bakal lemes gitu deh banyak darah diambil. Ternyata engga, paling darah yang keluar dikit-dikit aja.

Walaupun ditusuk jarum, rasanya juga geli-geli aja sih. Oh iya, saat bekam (divakum kulitnya), kadang badan kerasa gatel-gatel. Kata terapisnya sih itu karena angin di badan kita keluar semua.

Menurutku, bekam gak bisa menggantikan tukang pijat sih. Hahaha, tetap aja aku butuh referensi tukang pijat yang oke dan bisa dipanggil ke rumah untuk area Palembang. Kalau ada kabarin ya J

[Healthy Life] Bekam!

Disadur dari Wikipedia.com

Bekam (Arab: الحجامة; al-hijamah) adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah divakum sebelumnya.

Ini adalah cerita si Ayah yang udah ngerasa badannya ga enak, dulu sih kadang refleksi di Tempat Refleksi ini. Cuma sejak punya Ndukni, si Ibuk dan anak ada manggil tukang urut sendiri, alhasil si Ayah belum sempet ke tempat refleksi untuk rileksasi. Disuruh sendirian ga mau, hihi, iyalah ga enak kali ya. Akhirnya memilih terapi bekam aja, yang menurut info juga salah satu cara pengobatan menurut sunnah Rasulullah SAW.

Berdasar info dari teman kantor kita, Ali, mampirlah si Ayah ke Rumah Bekam Palembang.

Berdasarkan cerita si Ayah, fasilitas yang ada di sana sih : 

  • Ruangan full AC dan bersih
  • Satu kamar untuk satu pasien dan terapis (jadi ga keliatan tuh pasien yang lain dan terapis pasien laki-laki ya laki-laki, pasien perempuan ya seharusnya perempuan ya)
  • Ada musholla juga (tapi ga liat bersih atau ga karena ga sholat di situ)

Waktu bekam kurang lebih 40 menitan, belum termasuk waktu ngantri (kalo tempatnya penuh, kemarin ngantri 10 menit), lalu waktu menyiapkan kamar dan peralatan 10-15 menit. Jadi kira-kira butuh waktu 1 jam lah dari mulai masuk-daftar-nunggu-dibekam- bayar.

Katanya, bekam dilakukan dengan 2 cara, yaitu Bekam kering dan Bekam basah. 

  • Bekam kering adalah metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh. Jadi hanya dipijat, diberi minyak, ditempel gelas cup, lalu dilepas, dipijat lagi.
  • Bekam basah adalah metode bekam dengan mengeluarkan darah kotor pakai jarum steril (waktu diceritain gimana si Ayah waktu tau pake jarum ketawa sendiri, secara dia agak-agak ngilu sama jarum). Jadi titik yang diberi gelas cup bekam lalu dengan jarum dikeluarkan darahnya.

Apa efeknya setelah bekam? Berdasarkan cerita si Ayah sih yang dia rasain :

  1. Tubuh menjadi ringan, mungkin karena darah kotor keluar ya, peredaran lancar, tubuh segar bugar
  2. Rasanya sih penyakit hilang, badan ga pegel-pegel (apalagi kalo bukan asam urat dan kolesterol penyebabnya), cuma kami ga ngetes bener angka sebelum dan sesudah bekam
  3. Badan punya cap bulat-bulat, ya namanya juga abis ditempelin gelas cup dan darah kayak ngumpul gitu, jadi ya bagian tubuh yang dibekam bakal ngecap, tapi dalam 1-2 hari ilang kok.

Rencana sih sebulan sekali mau dirutinkan berbekam. Ibu? Karena watir masih menyusui (belum nanya juga sih ke rumah bekamnya) dan ada tukang urut panggilan, kita di rumah aja, biarkan si ayah yang berbekam ria.