Eat, Pray,Love (Movie,2010)

Rabu kemaren, gw baru aja nonton film yang bener2 keluar banget deh pas hari itu, tumben-tumbennya. Gw nonton Eat, Pray, Love, yang emang bikin penasaran gara-gara kata orangnya novelnya bagus. FYI, film ini diangkat dari novel yang judulnya sama dan kayak cerita penulis tentang dirinya sendiri. Alasan kedua pengen nonton ini, ada Julia Roberts, udah jaminan kayaknya filmnya dia banyakan yang oke, walau mungkin dia lebih terkenal as in as Pretty Woman. Ketiga, syutingnya di Bali.wow.keren bukan?

Cerita film ini adalah tentang pencarian jati diri seorang Liz Gilbert, penulis tentang travelling gitu.

Adegan pertama disuguhin tentang Liz yang ke Bali dan ketemu seorang peramal yang ngeramalin tentang 2 pernikahan dia dan bilang dia bakal ke bali lagi.

Lalu adegan beralih balik ke Amerika sono, cerita tentang dia dan pernikahannya sekarang. yang terkena konflik, mutusin buat cerai, sambil cerai pacaran sama guru spiritiual gitu, dan akhirnya dia putus lagi lalu pengen nyari jati diri ke Italia, India, dan Bali.

Dan dimulailah pencarian jati diri di Italia, dia belajar bahasa, ketemu orang-orang yang dia anggap keluarga yang ngajarin bahasa, dan tentu saja menikmati segala hidangan di Italia. Hampir selama di Italia ini kita disuguhin sampe ngiler makanan khas italia yang yummy sekali.

Akhir perjalanan di italia, Liz pergi ke India. untuk meditasi, ketemu guru besar dari mantan pacarnya. Dia dipaksa untuk mengikuti pelajaran berdoa di pagi hari, ngebersihin kuil, dan blablabla.Disini dia deket sama orang india asli yang masih muda dan dipaksa menikah. Dia juga ketemu lelaki tua yang sama-sama udah cerai dan dari Amerika sono dan ngajarin dia berbagai hal.

Dan akhirnya, part yang gw tunggu muncul, Bali!Seperti ramalan Ketut, sang peramal, Liz Balik lagi ke Bali. Tentu aja nyari cinta. Dan dia ketemu sama lelaki bule entah Brazil atau Australia yang hampir nabrak dia. Mereka jadi deket, berhubungan dan jreeeeeeeeeng. happy ending.

Menurut gw, alur film ini ketebak banget, yang belum tau novelnya, pasti bingung judul Eat Pray Love apa, setelah nonton di dua negara, pasti langsung mikir ohhhh…ntar di Bali Lovenya ya?

Ga ada konflik. Hampir ga ada konflik yang jelas di film ini. Kenapa dia putus sama si pacar?kenapa dulu Liz sering beda pendapat sama mantan suami?Kenapa milih italia?Kenapa ini kenapa itu?banyak banget. mungkin karna gak baca bukunya juga jadi kurang jelas. SEperti biasa kan, film yang diangkat dari buku susah untuk nampilin seluruh kondisi di bukunya.

Ngantuk, buat film berdurasi panjang kayak gini, dengan alur maju monoton, bener-bener buat gw ngantuk, terutama waktu di India. gak ada konflik, monoton.Kalo italia mungkin masih ada makanan yang bikin ngiler melek mata, begitu india, gw beberapa saat bahkan tidur dengan pulas.

Why Bali, Why she didn’t say Indonesia? Yah emang Bali sih lebih terkenal dari Indonesia,tapi kalo dua sebelumnya disebut negara, kenapa ini langsung daerah.yang buat film dodong juga nih, kalo di novel begitu, cerdaslah dikit,jangan gitu di film.hahaha.

Overall, sinematografi film ini keren lah, semua tampilan tentang negara yang dituju jelas dan ngebuat tertarik. tapi itu gak ngangkat jalan cerita yang so-so aja.Ohya, selain Julia ROberts, lu juga bisa liat akting Christine Hakim yang Okelah, wajar kalo banyak artis jadiin dia panutan dalam berakting.