BRAK!!!
Suara dentuman keras terdengar. Segera kuinjak pedal rem. Sayup-sayup terdengar jeritan suara wanita memanggil nama seseorang.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”
Aku kembali dihantui mimpi itu lagi. Bukan mimpi sebenarnya melainkan sebuah kenangan buruk yang masih membekas sampai saat ini. Keringat dingin mengucur deras membasahi kaos yang aku pakai.
Sudah hampir setahun berlalu sejak terjadinya peristiwa itu. Peristiwa yang menjadi pelajaran sekaligus hukuman terberat dalam hidupku. Peristiwa yang membuatku merasakan dinginnya jeruji besi karena secara tidak langsung aku menjadi malaikat pencabut nyawa bagi seorang lelaki gagah yang tewas dihadapan kekasihnya. Peristiwa yang membuatku harus keluar masuk ruangan untuk bertemu dan harus berkonsultasi untuk menghilangkan trauma dan pikiran yang menusuk sera rasa bersalah yang terus timbul.
Aku berusaha membunuh seluruh kenangan buruk. Tapi mana mungkin aku bisa kalau sampai saat ini pikiran dan potongan kejadian itu masih sering muncul mengganggu malam-malamku.
Sebuah kesalahan kecil yang berdampak besar bagi kehidupan orang banyak. Sebuah kelalaian karena aku tak sanggup menahan kantuk saat mengendarai mobilku.
Rasa menyesal tampaknya sudah hampir hilang walau perasaan bersalah masih ada layaknya kapal selam yang timbul dan tenggelam.
Ah. kenapa aku tidak mati atau amnesia saja agar perasaan an mimpi ini tidak muncul kembali!
*cuma iseng menginterprentasikan videoklipnya Rocket Rockers*