Diajak ke Jepang Saat Membaca “Penantian di Bawah Sakura”

Berkah ikut acara Kompasianer Palembang (Kompal) beberapa waktu lalu, dapat hadiah dari salah satu anggota Kompal yang ternyata sudah banyak menulis cerpen dan buku, yaitu Murni Oktarina. Saya dapat bukunya yang berjudul Penantian di Bawah Sakura.


Detail Buku
Judul : Penantian di Bawah Sakura
Penulis : Murni Oktarina
Editor : Tim Editor Ahsyara
Lay out : Ahsyara Design
Design : Ahsyara Design
Cetakan : I, November 2016

Buku ini berisi 9 cerita pendek yang pernah diikutkan di beberapa lomba yang Murni ikuti tahun 2012 dan 2013. Bahkan ada cerpen yanh menjadi cerpen terbaik dalam lomba.

Secara keseluruhan, saya merasa kurang 'terikat' dengan cerita-cerita di buku ini. Mungkin karena terbiasa membaca novel dengan alur cerita lebih panjang jadi ada keterikatan saya dalam mengenal karakter-karakter pada cerita tersebut. Setting cerita di Jepang juga menjadi faktor saya kurang bisa membayangkan situasi yang terjadi dalam cerita pada awalnya. Sebelum masuk ke bagin cerpennya, ada sedikit paragraf pengantar yang terpisah di awal, menjelaskan ringkasan isi cerita.

  1. Cerita (1) About Love in Bamboo Forest bercerita tentang anak sekolah (mungkin SMA) Miyuki dan Katashi. Awalnya Katashi terlihat sebal dengan Miyuki, lalu luluh juga dan jadi jatuh cinta sama Miyuki. Sedikit penasaran, kenapa ya Katashi ini sebal sama Miyuki? Miyuki ini mengingatkan dia ke siapa sih sampe di awal nabrak-nabrak sepeda segala.
  2. Cerita (2) Anata Ni Aitai. Kisah Asami dan Satoshi. Pemuda pemudi yang berkuliah di Osaka University. Satoshi harus mengikuti orang tuanya pindah ke Indonesia lalu dijodohkan. Ending cerita ini bikin kaget. Tidak terduga. Penasaran pada cerita ini adalah, kenapa Satoshi harus ikut pindah ya? Apakah tidak bisa dia hidup sendiri meneruskan kuliah di universitas yang lebih baik di Jepang? Apakah umum usia sekolah / kuliah sudah dijodohkan di Jepang?
  3. Cerita (3) Between Two Hearts tentang cinta antara Takeo-Mizuki-Yuu. Takeo memutuskan Mizuki karena tertabrak mobil lalu menjadi cacat dan merasa tidak cocok lagi untuk mendampingi Mizuki. Lalu Mizuki dekat dengan Yuu, lelaki lain yang ternyata penabrak Takeo. Kali ini penasaran atas alasan Yuu yang mengutarakan alasan menabrak Takeo dengan sengaja karena merasa Takeo membuat Mizuki menjadi jauh dari Yuu. Tapi kenapa Yuu merasa begitu? Apa hubungan Yuu dan Mizuki selama ini
  4. Cerita (4) Cherry Blossom (The Shortest Poetry For You) tentang Hisashi-Sakura-Kazuki. Hisashi sebelumnya berpacaran dengan Sakura dan bersahabat dengan Kazuki. Hisashi meninggal dan Sakura merasa bersalah. Kazuki pun datang menghibur. Rasanya sudah tertebak sih, tapi dari keempat cerita ini paling manis dan memang sering digambarkan di FTV, film, atau novel lain. Saya gampang membayangkan adegan demi adegan. Untuk sementara ini yang paling saya suka. Pertanyaan, Kazuki dari dulu kayaknya suka Sakura, iya ga?
  5. Cerita (5) Di Takao-San Aku Menantimu, kisah tentang Kiyoshi dan Asuka. Asuka ditinggal mendadak oleh kekasihnya, Kiyoshi. Apakah Asuka akan setia menanti tanpa kabar? Kenapa Kiyoshi meninggalkan Asuka secara mendadak? Itu adalah inti ceritanya. Pertanyaan kali ini, Asuka ada usaha mencari tidak ya selain menunggu Kiyoshi balik? Kalau tidak bertemu kerabat Kiyoshi, apa tetap menunggu?
  6. Cerita (6) Gomen Nasai, Satoru. Cerita tentang Manami dan Satoru yang berada di klub tenis yang sama. Manami menggumi Satoru. Sahabat Manami, Yumiko, cewek centik ngetop di sekolahnya, juga tertarik pada Satoru. Sayang, Satoru tidak membalas cinta Yumiko. Siapa gadis yang telah mengisi hati Satoru? Sempat bingung di awal, karena di paragraf singkat dikatakan Manami si cewek cantik dan Yumiko yang di klub tenis. Sepertinya terbalik, karena dalam cerita Manami lah yang ada di klub tenis.
  7. Cerita (7) Kokyuu Shinai Made. Kisah tentang Satoshi dan Yuki. Satoshi datang ke Festival Salju Sapporo melupakan Yuki, mantan pacarnya yang memilih pria lain. Ternyata Satoshi bertemu Yuki namun Yuki yang lain. Bagaimana kisahnya?Awalnya sempat bingung karena di deskripsi awal diceritakan Satoshi bertemu Yuki di Festival Salju, lalu di ceritanya Satoshi melupakan Yuki. Yang mana yang bener ya? Oooh ternyata ada Yuki lain yang ditemukan Satoshi 😆.
  8. Cerita (8) Mantel Kenangan. Kali ini cerita Ayumi-Kazuki-Azumi. Ayumi dan Kazuki baru saja berpacaran. Namun ternyata ada rahasia di baliknya yang Azumi (kembaran Ayumi) ketahui. Pertanyaannya, kenapa kalau Azumi mengetahui apa yang akan dilakukan Kazuki, namun tidak mengingatkan Ayumi?
  9. Cerita (9) Penantian di Bawah Sakura. Kisah Yuriko, gadis tuna netra yang dicintai Hitoshi. Hitoshi ingin menikah dengan Yuriko namun Yuriko mensyaratkan ia ingin bisa melihat. Hitoshi pun berkorban demi keinginan Yuriko. Kesel di akhir! Ga nyangka endingnya gitu. Ih, kalo aku kerabat Hitoshi pasti marah-marah sama Yuriko.

Penyebutan beberapa tempat di buku ini membuat saya penasaran dengan keindahan tempat tersebut. Tapi saya harus googling dulu karena faktor informasi yang saya miliki tentang dunia Jepang memang belum banyak. Beberapa kosa kata Bahasa Jepang banyak digunakan dalam dialog atau pendeskripsian suasana. Untuk yang tidak menguasai kosa kata bahasa Jepang, terdapat catatan kaki yang berisi arti dari kata-kata yang tercantum. Ada pula kosa kata yang banyak dipakai dirangkum di daftar kosa kata yang terurut dalam kelompok sejenis mulai dari keluarga, nama musim, greetings, dll. Untuk saya lebih mudah membaca daftar kosa kata urut abjad dibanding kelompok.

Eh, saya sendiri belum pernah bisa bikin cerita yang oke. Baru bisa ngereview doang, tapi semoga bahasan ini bisa membangun saya buat menciptakan cerita yang oke dan karya yang bagus juga. Saya jadi banyak sekali pertanyaan dan ngerasa sebenarnya cerpen-cerpen ini bisa dikembangkan lagi jadi cerita yang lebih panjang. Apalagi kalau ada tambahan penceritaan suasana tentang setting lokasi, cuaca, bahkan gambar suasana kota secara visual, mungkin akan lebih membantu saya dalam membayangkan adegan-adegan dalam cerita di buku ini.

Anyway, Buku ini sukses bikin saya pingin belajar bahasa Jepang, ke Jepang, belajar di Jepang, pengen makan takoyaki, pengen makan udon, hidup di Jepang, eh! Semoga terwujud ya, belajar bahasa Jepangnya pakai DuoLingo dulu hahaha.

Terima kasih mba Murni buat bukunya, saya jadi pingin belajar nulis kayak mba Murni. Boleh berguru? 😁

[Buku] Oh!Si Burung Hantu


Saya, si Ibuk cerewet yang doyan membaca. Jadi, saya pengen juga anak saya doyan baca. Mengutip Jacquelinne Kennedy, “There are many little ways to enlarge your world. Love of books is the best of all.” Saya mencoba mengenalkan buku ke anak dari kecil, bahkan ketika si Ndukni masih dalam perut kadang dibacain dongeng atau cerita-cerita.

Saya sudah beli beberapa softbook dengan warna-warna cerah, Mengenal Angka, Mengenal Huruf Hijaiyah, dsb. Tetapi ketika ada buku Oh!Si Burung Hantu karya kak Clefy karena liat di Instagram, saya jadi tertarik.

Menurut saya, buku Oh!Si Burung Hantu ini memang cocok untuk 0m+ dan tentu saja bisa mulai dibacakan sejak bayi lahir. 

Mengutip buku The Baby’s Owner Manual (ada versi baby girl juga baby boy loh), “During early weeks of life, the baby will respond more positively to black and white shapes than to colourful shapes”.

Buku ini didisain dengan pewarnaan yang kontras dengan bentuk dan garis yang sederhana. Tulisan yang minim, menuntut yang membacakan bisa lebih berkreasi dalam bercerita tentang Oh! Si Burung Hantu melewati malam sampai siang 🐧. 

Dari tulisan di belakang buku Oh!Si Burung Hantu tentang detil buku ini, “Manfaat buku: Untuk mendorong dan mengasah perkembangan visual dan daya konsentrasi bayi. Karena, walaupun bayi sudah dapat melihat semenjak lahir, namun penglihatan mereka belum sejelas penglihatan anak yang lebih tua ataupun orang dewasa. Sehingga garis-garis yang sederhana dan warna-warna yang sangat kontras pada buku ini akan sangat memikat dan membuat mereka untuk fokus. ”


Cerita Oh! ini sangat simpel, kalau versi saya, saya ceritakan bahwa Burung Hantu adalah binatang noktrunal yang beraktifitas di malam hari, keluar dari sarangnya, terbang melintasi malam bersama bintang-bintang (biasa saya nyanyikan Twinkle Twinkle Little Star, Bintang Kejora, dan Bintang Kecil), lalu Oh! terbang naik balon udara karena pengen terbang lebih tinggi  (backsound lagu Sherina-Balon Udara dan saya jelaskan cara terbang balon udara). Oh! hinggap di atas Jerapah, binatang tertinggi yang berleher panjang dengan tubuh bermotif, melewati Kuda Zebra yang mulai terbangun di pagi hari karena akan beraktifitas mencari makan, terbang bersama Kelopak Bunga yang tertiup angin, dan sampailah saat siang hari ketika Oh! mulai mengantuk dan akan beristirahat.


Well, semoga cerita saya ke NdukNi bermanfaat ya, mengenalkan warna sederhana dan motif ke dia. Menurut saya,kemajuannya wajar NdukNi sudah mulai coo-ing dari umur 2 bulan, bahkan kadang dia semakin banyak coo-ing seperti lagi cerita ke Ibuk,Ayah,atau Nenek Yayu (nenek yang ngebantu saya ngejagain NdukNi kalo kerja). Hehe wajar kan orang tua bangga ke anak.

Salam,

IbukAnggika

Oh!Si Burung Hantu


Saya, si Ibuk cerewet yang doyan membaca. Jadi, saya pengen juga anak saya doyan baca. Mengutip Jacquelinne Kennedy, “There are many little ways to enlarge your world. Love of books is the best of all.” Saya mencoba mengenalkan buku ke anak dari kecil, bahkan ketika si Ndukni masih dalam perut kadang dibacain dongeng atau cerita-cerita.

Saya sudah beli beberapa softbook dengan warna-warna cerah, Mengenal Angka, Mengenal Huruf Hijaiyah, dsb. Tetapi ketika ada buku Oh!Si Burung Hantu karya kak Clefy karena liat di Instagram, saya jadi tertarik.

Menurut saya, buku Oh!Si Burung Hantu ini memang cocok untuk 0m+ dan tentu saja bisa mulai dibacakan sejak bayi lahir.

Mengutip buku The Baby’s Owner Manual (ada versi baby girl juga baby boy loh), “During early weeks of life, the baby will respond more positively to black and white shapes than to colourful shapes”.

Buku ini didisain dengan pewarnaan yang kontras dengan bentuk dan garis yang sederhana. Tulisan yang minim, menuntut yang membacakan bisa lebih berkreasi dalam bercerita tentang Oh! Si Burung Hantu melewati malam sampai siang 🐧.

Dari tulisan di belakang buku Oh!Si Burung Hantu tentang detil buku ini, “Manfaat buku: Untuk mendorong dan mengasah perkembangan visual dan daya konsentrasi bayi. Karena, walaupun bayi sudah dapat melihat semenjak lahir, namun penglihatan mereka belum sejelas penglihatan anak yang lebih tua ataupun orang dewasa. Sehingga garis-garis yang sederhana dan warna-warna yang sangat kontras pada buku ini akan sangat memikat dan membuat mereka untuk fokus. ”


Cerita Oh! ini sangat simpel, kalau versi saya, saya ceritakan bahwa Burung Hantu adalah binatang noktrunal yang beraktifitas di malam hari, keluar dari sarangnya, terbang melintasi malam bersama bintang-bintang (biasa saya nyanyikan Twinkle Twinkle Little Star, Bintang Kejora, dan Bintang Kecil), lalu Oh! terbang naik balon udara karena pengen terbang lebih tinggi  (backsound lagu Sherina-Balon Udara dan saya jelaskan cara terbang balon udara). Oh! hinggap di atas Jerapah, binatang tertinggi yang berleher panjang dengan tubuh bermotif, melewati Kuda Zebra yang mulai terbangun di pagi hari karena akan beraktifitas mencari makan, terbang bersama Kelopak Bunga yang tertiup angin, dan sampailah saat siang hari ketika Oh! mulai mengantuk dan akan beristirahat.


Well, semoga cerita saya ke NdukNi bermanfaat ya, mengenalkan warna sederhana dan motif ke dia. Menurut saya,kemajuannya wajar NdukNi sudah mulai coo-ing dari umur 2 bulan, bahkan kadang dia semakin banyak coo-ing seperti lagi cerita ke Ibuk,Ayah,atau Nenek Yayu (nenek yang ngebantu saya ngejagain NdukNi kalo kerja). Hehe wajar kan orang tua bangga ke anak.

Salam,

IbukAnggika

Perahu Kertas

Untuk kedua kalinya baca novel ini.saking ga nemu novel baru punya si mba tercinta.Sebenernya sih novel gw ini.cuma ditinggal di rumah.

Perahu kertas,entah novel keberapa yg ditulis sama Dee alias Dewi Lestari (maap udah di review). Beda sama novel yg lain macam Supernovanya dia,yg ini terasa lebih ringan dan yaaa mudah dicerna buat orang dengan kapasitas otak gak bisa mikir serius kayak gw alias mending mikirin cerita simple macam cerita cinta.

Sinopsis sedikit Spoiler kali ya, begini:

Keenan, cowo yang hobi ngelukis,disuruh balik dari Amsterdam buat belajar bisnis,ekonomi,manajemen,ato apalah itu,di Indonesia.tepatnya Bandung.Padahal di Amsterdam jg bisa ya belajar bisnis.hehe.Cuma berhubung Amsterdam ladang seniman terutama pelukis, disuruhlah dia balik ke Bandung sama bokapnya. Bokapnya ini yg suka ngelarang si Keenan ngelukis.

Kugy, cewe kecil yang hobi nulis,punya cita-cita jadi penulis dongeng anak-anak.Milih masuk jurusan sastra karena pengen ngewujudin cita-citanya walau dinilai orang cita-cita gak ber’uang’ dan ngehasilin apa-apa.

Keenan sama Kugy berjuang untuk ngewujudin impian mereka. Mereka kayak punya insting feeling gara2 punya zodiak sama, Neptunus.

Keenan sama Kugy ketemu karena selain di kampus yang sama, mereka dikenalin dari sepupu Keenan namanya Eko yang pacaran sama temen dari kecil Kugy namanya Noni. Alhasil jadilah kuartet mereka.

Keenan, yg dalam bayangan gw ganteng subhanallah sekali pengen dijadiin suami, lama-lama ditaksir sama Kugy.Dari gelagatnya sih, Keenannya rada dong2 juga nih, gak ngomong ato gak ngerasa. di satu sisi, Kugy juga masih punya cowo, namanya Ojos. Noni sama Eko yg gak nyadar kalo Kugy naksir Keenan malah ngejodohin Keenan sama Wanda, sepupunya Noni.Alhasil, depresilah si Kugy dan ngejauh dari mereka semua.

Seiiring berjalannya waktu, bakal banyak konflik yang ada, Dari Keenan yg kabur ke bali,ngundurin diri dari kuliah, trus terpaksa balik Jakarta nerusin bisnis. Kugy yg kabur pake program cepet lulus, kerja di advertising, nemu cowo yang keren juga namanya Remigius Aditya.

Keenan sama Kugy yg lama kepisah akhirnya ketemu lagi, dengan kondisi berbeda dari jaman kuliah, dan pasangan yg berbeda pula.

Ujung2nya, mungkin gak sih cinta mereka nyatu?haha.akhir yang indah lah.

Pelajarannya?

Kenalin bakat diri sendiri.Berjuang buat segala impian kita.Cari cinta dan perjuangin.

Baca buku ini sedikit banyak bikin air mata netes2 gak keruan.yah,maklum hati gw hello kitty.

so, yg belum baca,baca gih.jgn minjem gw ya beli,soalnya gw gak bawa ini buku hehe