Flash Blogging Bersama Kemkominfo : Mari Mendukung Kemajuan Indonesia

Hujan yang mengguyur Palembang pada Kamis pagi ini tak menyurutkan niatku untuk bergegas pergi menuju Hotel Novotel Palembang. Sejak beberapa hari yang lalu aku sudah cukup antusias untuk hadir dalam acara Flash Blogging yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemitraan Komunikasi (Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kemkominfo) dan Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Selatan.Ā Saking antusiasnya aku rela cuti demi ikutan acara ini.

Ini acara flash blogging pertama kali sejak menjadi blogger. Jadi, aku pun penasaran dengan acara yang akan diikuti, ilmu yang akan didapat, serta bertemu dengan teman blogger lainnya yang memang seringnya hanya bertemu saat ada acara untuk blogger saja. Memasuki salah satu meeting room, aku melihat seorang rekan blogger lain yang telah hadir, Nina Purwari. Panitia mempersilahkan kami melakukan registrasi dan tak lama kemudian area meeting room telah dipenuhi oleh rekan blogger dari kota Palembang


https://photos.app.goo.gl/Bo0A2ulBZkM1Ap2l2

Lewat dari pukul 8, acara Flash Blogging diawali dengan sambutan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Selatan lalu Ibu Rosarita Niken Widiastuti, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) membuka secara resmi acara ini. Ibu Niken mengatakan bahwa acara ini masuk dalam rangkaian Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK 2017).

SAIK 2017 merupakan kegiatan dari pemerintah agar pemerintah dapat bersinergi dengan masyarakat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pembangunan bidang Kemkominfo agar semakin harmonis, dan membuat masyarakat maju dan sejahtera.

Rangkaian acara ini juga sebagai momen bertemunya pemerintah (Kemkominfo) dengan stakeholder, salah satunya adalah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) termasuk diantaranya para blogger. Kita tahu kalau sekarang ini arus informasi begitu derasnya baik yang berisi konten positif maupun konten negatif. Blogger dapat memiliki peran penting dalam deseminasi informasi dengan memiliki etika penulisan dan penyebaran informasi yang baik di dunia digital. Harapan ke depan, para blogger memiliki kontribusi lebih dalam menyebarkan informasi positif dan mendukung kemajuan Indonesia tak hanya di bidang teknologi saja.

Dalam acara Flash Blogging kali ini, terdapat talkshow yang menghadirkan berbagai narasumber, antara lain :

  • Materi tentang Kesiapan Indonesia Menuju Asian Games 2018 oleh Bapak Bambang Supriyanto dari (INASGOC).INASGOC (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee) adalah komite resmi yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab sebagai panitia pelaksana yang akan menyusun rencana, menyiapkan dan menyelenggarakan Asian Games 2018.Sejak tahun 2016, INASGOC berfokus untuk merampungkan revitalisasi berbagai lokasi pertandingan yang akan diadakan di lokasi penyelenggara Asian Games (Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten). Selaku Wakil Direktur II INASGOC bidang Athlete Village & Service, materi yang disampaikan oleh Bapak Bambang Supriyanto lebih menjelaskan tentang kesiapan INASGOC untuk menyambung rombongan atlet yang akan datang dan menginap di Athlete Village. 

    Athelete Village dibuat di Kemayoran, Jakarta dan Jakabaring, Palembang. Untuk kali ini yang akan dijelaskan adalah Athlete Village Jakabaring, Palembang.Fasilitas yang dibangun oleh Indonesia untuk melayani para atlet yang akan bertanding tak hanya berupa penginapan di Residential Zone yang terdiri dari Athlete Village, Rusunawa, & Rusunami Centra Land saja. Hal-hal lain terkait transportasi pun mulai disiapkan dengan membangun LRT di kota Palembang yang akan menjadi LRT pertama di Indonesia, serda penyediaan sarana transportasi di area Jakabaring Sport City yang ramah lingkungan.

    Akomodasi tak hanya urusan menginap saja, urusan pelayanan makan pun menjadi perhatian dengan disiapkannya Dining Hall yang mampu menampung 2.500 orang. Dining Hall menjadi area untuk para atlet menikmati hidangan yang sehat sambil berinteraksi dengan peserta Asian Games lainnya sekaligus sebagai ajang unjuk sportivitas dan tukar budaya. Pembangunan Dining Hall mengacu pada standarisasi Olympic Council of Asia (OCA).

    Tak hanya itu, Tim INASGOC juga menyediakan area Welcome Center, Security Desk, Art & Culture Plaza, serta Athlete Service Center yang melayani para atlet baik yang bersifat kenyamanan dan kesenangan (leisure) maupun kebutuhan harian (daily needs). Layanan demi layanan terbaik akan diberikan oleh INASGOC sebagai perwujudan keramahan dan kesiapan Indonesia kepada para atlet. Tentunya hal yang dilakakukan INASGOC ini perlu didukung sebagai perwujudan kemajuan Indonesia yang memiliki keinginan menjadi bagian dari energi Asia, sesuai dengan tema Asian Games 2018 yaitu Energy of Asia.

    Info lebih lengkap terkait Asian Games 2018 dapat dilihat melalui website resmi, Facebook Pages, Twitter, Instagram dan Youtube.

 

 

  • Dari Sudut Istana oleh Handoko Sudarta – Tim Komunikasi Presiden (TKP)
    Sebagai anggota Tim Komunikasi Presiden, Bapak Handoko Sudarta menjelaskan tentang apa yang telah dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi untuk Indonesia. Mensosialisasikan program yang telah dilakukan pemerintah kepada masyarakat menurut saya menjadi hal yang sangat baik untuk mengurangi prasangka dan tudingan negatif akan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
    Tim Komunikasi Presiden memiliki peran penting untuk mendekatkan Pemerintah dan sosok Presiden Jokowi kepada masyarakat. Salah satu cara pendekatan yang dilakukan adalah melalui media sosial resmi milik Presiden Jokowi yang umumnya berisi tentang aktivitas Presiden Jokowi. Ingin tahu apa yang dilakukan oleh seorang presiden, kita dapat mengikutinya melalui Youtube, Website, Facebook, Twitter, dan Instagram.Dalam perjalanan tahun pertama, pemerintah telah membangun pondasi, lalu melakukan percepatan di tahun kedua dan pada tahun ketiga ini, pemerataan sedang gencar dilakukan oleh pemerintah. Beragam video dari Tim Komunikasi Presiden disajikan sebagai bukti adanya kemajuan yang ada di Indonesia. Banyaknya masyarakat Indonesia yang semakin berseri dan tersenyum terwujud dalam video tersebut.

    Tak hanya itu, Tim Komunikasi Presiden juga menyampaikan sisi lain kehidupan istana melalui Channel Youtube Sudut Istana. Kisah dan cerita tentang kehidupan sosok presiden dan lingkungannya terlihat dari video di channel tersebut. Salah satu video yang menarik adalah perubahan dan tantangan yang dirasakan oleh Paspampres pada era kepemimpinan Presiden Jokowi.

    Kejutan datang di akhir sesi ini. KehadiranĀ Staf Khusus Mensesneg yaituĀ Dr Sukardi Rinakit memberikan nilai tambah di acara ini.Ā Sebagai seorang penulis, Dr. Sukardi Rinakit memberikan 3 pesan bagi para blogger saat menulis yaitu jangan mudah kecewa atau harus bisa menerima kekecewaan, jangan terlalu banyak persepsi, serta cek dan ricek data tulisan.Ā Uniknya pesan ini disampaikan melalui cerita beliau selaku Staf Khusus Presiden baik saat menemani Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) juga Presiden Jokowi. SebuahĀ quote yang sangat membangun nasionalisma dari Dr Sukardi Rinakit adalah Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia.Ā 

     

  • Blogging di Indonesia dari Masa ke Masa oleh Enda Nasution
    Mengenal blogging sejak bangku kuliah dan terus berlanjut hingga sekarang, membuat Mas Enda Nasution mendapatkan julukan sebagai Bapak Blogger Indonesia. Mas Enda pulalah yang menjadi penggagas Pesta Blogger Indonesia pertama pada tahun 2007 dan menjadikan tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Blogger Nasional.Tak hanya menceritakan tentang dirinya, Mas Enda juga menceritakan tentang karakteristik blogger Indonesia yang berbeda dengan blogger Amerika Serikat, perkembangan komunitas blogger daerah di Indonesia, perkembangan sosial media, serta peran blogger sebagai media komunikasi baru pada saat ini.Ngeblog tak hanya soal meningkatkan menulis saja, tetapi juga memiliki manfaat lain baik untuk blogger maupun untuk pembaca. Mas Enda membagikan tips menulis blog yang baik, anatomi posting di blog, serta pendekatan apa yang bisa dilakukan oleh blogger agar blognya dibaca. Tak lupa, tantangan juga ada untuk para blogger dan mas Enda pun menjabarkan tantangan apa yang dihadapi blogger.

    Menutup talkshownya, Mas Enda yang kini aktif dengan kampanye #BijakBersosmed mengajak seluruh peserta flash blogging untuk berikrar BijakBersosmed secara offline. Secara online, ikrar bijak bersosmed dapat diakses melalui web. Aku telah bergabung dengan kampanye #BijakBersosmed secara online. Sekarang giliran kamu ya….


 

Sebagai penutup acara, diadakan lomba flash bloggingĀ alias ngeblog ditempat dengan waktu yang telah ditentukan untuk menceritakan rangkaian kegiatan hari ini. Ternyata membuat konten dengan waktu yang terbatas itu tak mudah ya. Tantangan tak hanya tentang bagaimana kita bisa menceritakan kembali rangkaian acara yang telah dilalui, tetapi juga muncul tantangan dari koneksiĀ  internet yang bermasalah. Hehehe. Beruntung, tulisan saya ini (yang ini telah melalui proses penambahan beberapa materi) masih mendapat kesempatan untuk terpilih sebagai Juara Harapan dalam kompetisi flash blogging.

https://photos.app.goo.gl/kGZfZ0DJZ9dLFxTC3

Acara ini tak hanya memberikan saya informasi berharga tentang perkembangan Indonesia, kebijakan pemerintah,Ā  kesiapan Indonesia dalam menghadapi Asian Games 2018, atau informasi lain tentang kepenulisan kreatif di blog saja. Acara Flash Blogging yang merupakan bagian dari SIAK 2017 ini memberikan saya keinginan untuk lebih mendukung kemajuan Indonesia melalui penyebaran konten positif melalui media yang saya miliki berupa blog dan sosial media.

https://photos.app.goo.gl/Q19qy3a0W7quiGh02

https://photos.app.goo.gl/EKcIBcCDMFqsgyb03

https://photos.app.goo.gl/0H41yomIwEdTTfQD2

Terakhir, terima kasih seluruh pihak yang telah terlibat dalam acara ini dan membuat kami para blogger Palembang bisa kumpul kembali. Tak lupa terima kasih kepada atasan saya yang mengijinkan saya cuti demi hal yang saya sukai dan menambah ilmu bagi saya. Hehehe.

 

ps. foto bersama blogger lain didapat dari DeddyHuang, Azuari Eka, dan Twitter Mas Enda.

Mengingat Kembali Kalau “Ngeblog Itu Asyik”

Ketika long weekend ga ada acara jalan-jalan ke luar kota, maka carilah acara di dalam kota šŸ™‚ 

Kompasianer Palembang

Berkah rencana jalan-jalan yang masih ga jelas dan berakhir batal adalah bisa ikutan acara lain yang memang pengen diikutin. Kebetulan nenek bisa jagain sampai sore, dapat izin buat pergi, maka jadilah saya bisa datang ke acara seminar tentang blog, Ngeblog Itu Asyik hari Sabtu kemarin. Acara ini diadakan oleh Kompasianer Palembang di Stisipol Chandradimuka Palembang. Empat blogger yang sudah mumpuni hadir sebagai pembicara, yaitu Koh Deddy Huang, Mba Katerina , Om Nduut Haryadi Yansyah, dan Mba Ira Hairida.

Ketika datang di kampus, saya sempat bingung sih, di mana ya acaranya diadakan. Akhirnya tanya panitia via whatsapp sambil keliling-keliling sendiri dan ketemu ruangannya. Sampai di ruangan banyak manusia bertampang muda sudah menempati kursi. Berasa udah tua dateng ke acara di kampus yang banyak mahasiswa mudanya. Hehe. Untung ngeliat pembicara (Koh Deddy) dan ada teman blogger lain (Mba Ardiba) yang memang sudah pernah ketemu di event sebelumnya, jadi ga ngerasa sendirian banget.

Acara dimulai lewat sedikit dari jadwal yang ditentukan dipandu oleh Bu Anita sebagai MC dan Bu Elly sebagai moderator acara. Sharing pertama dari Koh Deddy tentang cerita menuliskan kisah-kisah perjalanannya yang membuat traveling lebih hidup. Lalu mba Katerina melanjutkan bercerita tentang pengalamannya menulis mulai dari blog, lalu merambah ke media cetak. Om Nduut mengisahkan tentang pengalamannya sebagai blogger yang bisa mengikuti berbagai event lomba dan undangan sebagai blogger bahkan sampai luar negeri. Terakhir, mba Ira bercerita tentang Fam Trip dan bagaimana seorang Digital Marketer (saat ini mba Ira membantu Dinas Pariwisata Sumsel) menyeleksi blogger dalam Fam Trip.

Ikut acara begini, selain belajar, ketemu sama blogger lain (urusan kenalan saya masih malu saking malunya tutup mata di foto *makasih Koh dan ijin ambil foto dari facebooknya) dan merasa remah rempeyek di ujung kaleng Kong Huan), juga self reminder dan motivasi tentang apa yang saya lakuin belakangan ini.

Acara ini menjadi reminder kalau kita ngeblog itu ya karena emang kita suka menulis, karena emang kita suka bercerita, dan ingin tulisan kita bermanfaat bagi orang lain. Ketika kita nulis alay marah-marah curhatan sekarepe wae ya emang wajar, mereka pun pernah mengalami fase itu dan akhirnya menulis tentang hal-hal yang bermanfaat. Saya sempat penasaran sih, pernah ikut acara yang MC nya nanya, “biasa di blog nulis apa sih?” dan kebetulan para pembicara banyak bercerita tentang travel, apakah saat memulai lagi itu langsung fokus ke satu bidang atau banyak bidang. Belum lagi sekarang kadang kalau isi form daftar acara untuk blogger ada pilihan tulisan di blog tentang apa. Inti jawabannya sih, jangan mengkotak-kotakkan lah mau travel blogger, beauty blogger, atau apapun itu. Ga ada salah dan benarnya juga tulisan yang kita tulis mau khusus atau ngga. Kalau emang kebiasaan nulis tentang catatan perjalanan dan mau review gadget, boleh aja nulis review gadget yang dipakai di perjalanan atau sesekali nulis tentang keluarga juga gapapa.

Saya diingatkan lagi tentang menulis agar lebih bermanfaat untuk orang. Ingat kalau “everything posted online is there forever“, jadi kurang-kuranginlah postingan kurang penting. Jadi ingat, dulu awal nge-blog jaman kuliah karena lagi tertarik di satu bidang jadi ngeblog tentang hal itu aja, lagi belajar bahasa Prancis bikin blog lain tentang bahasa Prancis (eh Posterousnya ilang dan lupa dimana haha). Jangan menulis atau ngeblog karena mengharapkan sesuatu. Kalau dapat undangan, uang, produk ya itu bonus. Menulislah yang bermanfaat dan dari hati. Ini bener sih, kadang emang rejeki ga ada yang duga. Keinget pernah nulis tentang Sushi waktu kuliah di Bandung dan ternyata nampang di DetikFood awalnya ya karena ada seminar di kampus yang salah satu pembicaranya adik tingkat yang rajin menulis di Kompasiana dan memang sudah banyak artikel, termotivasi dan kebetulan ada lomba, eh kepilih dan hadiahnya voucher makan di suatu hotel di Jakarta. Ga nyangka. Di akhir tahun lalu menulis tentang Happy Diapers, yang mana niatnya banyak yang pake link referral code dari saya dan saya dapat gratis 1 box dari 5 orang yang pakai link saya, eh ga disangka selain 8-9 box diapers datang karena link referral datang juga 20 box diapers lain yang ga tau dari mana asal muasalnya. Lumayan kan ngehemat buat 4 bulan.

Personal Branding, Blogwalking, Networking itu penting. Nah bagian ini nih yang agak susah. Mulai kenalan, cerita dan lain-lain itu masih agak susah kalau ga kenal betul. Kalo online ya kita bisa komen apapun tapi pas ketemu diem melempem ya sama aja. Ini mah saya banget. Blogwalking juga kadang iya kadang engga karena bingung mau ke jalan-jalan ke blog mana. Tapi yang jadi catatan sih, kalau pas baca blog orang ya tinggalin aja komen baik dan alamat blog kita. Urusan didatengin balik atau ngga ya itu belakangan. Ikut event blog buat ketemu blogger lain (kopi darat alias kopdar) juga ga ada salahnya. Dua kali ikut event sih semuanya karena liat ada postingan blogger lain dan berujung daftar eh rupanya bisa ikutan dan akhirnya ketemu blogger lain dan bisa nambah networking deh. Selain itu, dapat materi juga buat nulis hehehe. Tapi ikut event buat sekedar eksis ga boleh jadi tujuan banget ya. Balik lagi, di balik semua itu ada tanggung jawab buat menulis tentang event yang diikutin.

Secara bertahap, para blogger ini juga mengembangkan diri dan terus berusaha meningkatkan kualitas blognya, mulai dari tulisan yang semakin kaya rasa dan foto-foto yang komposisinya semakin bagus. Ikutan lomba atau menjajal tulisan untuk dibawa ke media cetak bisa menjadi pacuan buat memperbaiki kualitas isi tulisan kita. Ini note banget, jangan ngeharap menang, tapi menulislah dari hati, menang kalah urusan belakangan yang penting kita puas akan tulisan kita. Oh ya, jangan males juga. Jadi inget rencana nulis tentang buku juga belum terlaksana, bikin agenda nulis supaya ‘dipaksa’ juga belum dilakuin. Gaya menulis, rencana posting, kebiasaan balik lagi ke diri masing-masing. Kalau emang segala sesuatu harus dicatat ya buatlah catatan, kalau memang tipe pengingat dan bakal ingat ketika akan posting ya boleh langsung nulis juga, atau cara lainnya sih memandang foto lalu mulai menulis deh.

Sayangnya saya ga ikut acara sampai habis sih. Ingat waktu ingat anak di rumah karena yang jaga rencana dijemput jam 5. Tapi banyak pelajaran yang bisa diambil dan jadi pengingat, penyemangat buat rajin menulis dan menulis yang bermanfaat dan tentu saja motivasi untuk belajar supaya lebih baik lagi. Semoga ada acara lain tentang blog atau sekedar kumpul-kumpul sharing bermanfaat bahagia ceria lagi. Eh omong-omong komunitas blogger palembang selain Kompasianer Palembang ada ga ya? Dulu awal pindah Palembang liat WongKito.Net tapi ga ngerti mau joinnya gimana. hehehe.