Sebelum Nikah, Cek Kesehatan Dulu Yuk….

Halo…ada yang berencana menikah dalam waktu dekat? Pusing menyiapakan urusan undangan, tempat, baju, katering, dan lainnya? Kalau boleh saran, jangan lupakan untuk menyiapkan terkait kesehatankita dan pasangan ya. Ini sekedar pendapat aja, salah satu tujuan menikah kan untuk memiliki keturunan, tentunya kita berharap punya keturunan yang sehat kan? Menurut saya yang awam ini, kita sama pasangan baiknya tes kesehatan. Ya walaupun pasangan track recordnya baik, kita pengen lebih yakin aja. Kalo sebagai calon orang tua, ya agar keturunan kita sehat, kita juga harus mencoba sehat. Untuk tahu kita sehat atau ngga, jangan menunggu sakit, tapi bisa kita lakukan dengan cek kesehatan.

Sebenarnya saya sendiri ga terlalu aware sama hal ini, sampai pada suatu hari dokter di kantor cerita tentang seseorang yang lagi hamil dan kena tokso. Lalu dia pesan, kalau nanti mau nikah, jangan lupa pre-marital check ya. Jadi saya keingat kalau pernah dipesan hal yang sama oleh ibu. Karena adik saya urusan kesehatannya ga terlalu bagus dan penyebabnya juga masih ga jelas soalnya

setiap terapi atau berobat pasti beda-beda dugaan penyebabnya antara satu dengan lainnya, ibu saya jadi lebih aware sama urusan kesehatan. Ibu saya pengen anaknya yang lain (saya dan kakak

saya) sehat begitu juga keturunannya. Apalagi info yang didapat dari pergaulan ibu-ibu kan lumayan dahsyat, walau belum jelas dan bisa jadi belum benar juga. Contohnya pernah ibu saya

bilang gini, itu si X katanya kena Tokso, penyakit yang dari kucing, terus anaknya lahirnya (maaf) cacat atau ada yang jadi agak lama dapat anaknya, atau kondisi yang bisa dibilang negatiflah. Jadi, pokoknya di benak ibu saya ada penyakit yang namanya tokso disebabkan oleh kucing. Yasekilas info itu memang belum tentu benar. Tapi positifnya, ibu saya jadi tahu tentang adanya tespra nikah dan minta anak-anaknya untuk cek kesehatan sebelum nikah. Kakak saya sebelum nikah tes di salah satu laboratorium. Dari situ saya tahu, kalau sebelum nikah memang ada baiknya cek kesehatan baik kita maupun pasangan. Selain itu ada syarat juga sih dari KUA, untuk melakukan

vaksin tertentu sebulum nikah.

Untuk Pre Marital Check-Up, bisa dilakukan di laboratorium seperti Prodia, Pramita, dll. Saya sendiri memilih Prodia untuk bertanya-tanya dan akhirnya memutuskan mengambil Tes TORCH saja di lab tersebut karena faktor orangnya enak saat ditanya dan penjelasannya rinci. Dari brosur panel pemeriksaan laboratorium Prodia, disebutkan

Manfaat Pemeriksaan Panel Premarital adalah untuk Memastikan status kesehatan kedua calon mempelai, terutama untuk mendeteksi penyakit menular (sifilis) dan penyakit menahun atau diturunkan (thalassemia) yang dapat mempengaruhi kesuburan pasangan maupun kesehatan anak-anak

pasangan tersebut di kemudian hari.

Jenis Pemeriksaan

  • Hematologi Rutin, Gambaran Darah Tepi, Analisa Hemoglobin HPLC, Ferritin, dan Badan Inklusi HbH : untuk mengetahui kondisi kesehatan secara umum, penyakit infeksi, dan penyakit darah.
  • Golongan Darah dan Rhesus : Selain untuk kepentingan transfusi darah jika dibutuhkan, diperlukan kecocokan rhesus.
  • Urine Rutin : Mengetahui adanya kelainan ginjal atau saluran kemih.
  • Glukosa Puasa : Mendiagnosis diabetes melitus yang menurun.
  • HBsAg : Mengetahui adanya infeksi Hepatitis B
  • VDRL/RPR : Mendeteksi ada tidaknya penyakit menular seksual
  • Anti-Rubella IgG, Anti-Toxoplasma IgG, dan Anti-CMV IgG : Mengetahui status kekebalan terhadap paparan Toxoplasma, Rubella, dan Cytomegalovirus (TORC)

Pas baca begitu, saya mikir nih, Hematologi Rutin sampai Glukosa Puasa kan selalu dicek karena kami rutin Medical check up tahunan. Jadi kayaknya saya perlu yang lainnya aja deh, seperti

Anti-Rubella. Pas saya tanya enaknya gimana, dijawab sama karyawan Prodia, "Kalau gitu, ambil Panel Tes TORCH aja untuk mba-nya".

Panel Pemeriksaan TORCH memiliki manfaat mendeteksi terjadinya infeksi dan status kekebalan terhadap parasit Toxoplasma gondii, virus Rubella, Cytomegalovirus, dan virus Herpes tipe 2 yang dapat mempengaruhi kesehatan janin.

Jenis Pemeriksaan

  • Anti-Toxoplasma IgG
  • Anti-Toxoplasma IgM
  • Anti-Rubella IgG
  • Anti-Rubella IgM
  • Anti-CMV IgG
  • Anti-CMV IgM
  • Anti-HSV2 IgG
  • Anti-HSV2 IgM

TORCH itu apa?

TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi yaitu TOxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis penyakit infeksi ini berbahaya bagi janin bila sang ibu saat hamil terinfeksi penyakit ini. Risiko yang ditimbulkan dari terinfeksinya penyakit ini antara lain keguguran dan cacat pada bayi yang dilahirkan.

Nah, ibu saya ngewajibin saya tes ini, soalnya saya sempat melihara kucing. Walau kata dokter hewan, sebenarnya, melihara kucing bukan jadi satu-satunya sebab terkena infeksi tokso, karena

bisa aja dapat infeksi ini dari hal lain, tapi tetep aja, perasaan was-was ada. Jadi nurutlah saya, untuk Tes TORCH. Untuk Tes TORCH ini, kita diambil darah aja. Tidak harus puasa.

Hasilnya ?

Ada beberapa komponen yaitu IgG dan IgM yang tertera di lembar hasil. Hasil ini bisa dikonsultasikan dengan dokter. Ada pula hasil yang tertulis Non Reaktif.

Reactive menunjukkan batas nilai yang perlu diwaspadai. Sedang Non Reactive sampai normal merupakan nilai yang menunjukkan tubuh dalam kondisi baik, tidak ada infeksi virus TORCH yang menghawatirkan.

***
Oh iya untuk tes TORCH itu bisa juga dilakukan saat hamil, beberapa dokter kandungan biasanya menyarankan tes TORCH selain tes darah yang memang dilakukan saat trisemester pertama. Tujuannya apa? Ya untuk melihat ada atau tidaknya kemungkinan sang ibu terkena virus yang bisa saja menurun

ke sang anak. Jika memang ada, nantinya akan di treatment oleh dokter yang menangani.

Kalau ditanya, tes TORCH baiknya dilakukan kapan?

Ini pendapat pribadi ya, sebagai orang awam (dan kurang berilmu urusan medis). Kalau memang berniat (dan berharap) setelah menikah langsung dikaruniai anak, tidak ada salahnya tes TORCH sebelum menikah, misal nih (amit-amit) ternyata positif, kan bisa diobati terlebih dahulu sebelum merencanakan hamil.

Jadi, penting ngga tes TORCH?
Menurut saya sih penting ya. Jadi jangan lupa sisihkan dana untuk tes kesehatan sebelum nikah ya. Demi generasi yang lebih sehat.

Memang tes TORCH biayanya berapa?

Di tahun 2015 lalu, biayanya masih 2,2 juta di Prodia.

Omong-omong, selain Tes TORCH, KUA juga mensyaratkan sudah adanya suntik tetanus sebelum nikah. Nah, sempat bingung sih, suntik di mana. Akhirnya waktu ngurus-ngurus surat di Kecamatan,

sempetin nanya ke Puskesmas yang ada di dekat situ dan berakhir dengan janjian ke petugasnya untuk disuntik Tetanus.

Nah, demi generasi yang lebih sehat, jangan lupa cek kesehatan dan vaksin ya.

 

#ODOP

#BloggerMuslimah Indonesia

Sumber informasi :