Melakukan Sesi Brainstorming Online dengan Google Jamboard

Sejak adanya Covid-19, hampir semua tatanan kehidupan berubah. Hal itu juga terasa di urusan pekerjaan. Dengan adanya sistem kerja Work From Home (WFH), karyawan bisa bekerja dari rumah. Agar produktivitas tetap terjaga, aktivitas yang kerap dilakukan secara tatap muka pun kini beralih via online. Termasuk rapat dan brainstorming yang kini dilakukan melalui rapat online. Nah, salah satu aplikasi pendukung untuk pelaksanaan brainstorming online adalah Google Jamboard. Ini ulasan saya tentang melakukan sesi brainstorming online dengan Google Jamboard.

Mengenal Google Jamboard

Jamboard adalah papan tulis digital dari Google yang telah terintegrasi dengan berbagai layanan cloud. Jamboard hadir untuk memudahkan kolaborasi secara real time dengan beberapa orang / anggota tim saat melakuka rapat online.

Google Jamboard – sumber : G-Suite Jamboard

Sebenarnya, Jamboard ditawarkan dalam bentuk monitor besar layar sentuh berukuran 55 inci dan berkualitas tinggi (4K). Jadi bisa dibilang, Jamboard ini memang papan tulis digital. Untuk menunjang penggunaannya, Jamboard dilengkapi dengan stylus, penghapus, webcam, speaker, dan Wi-Fi.

Wah, berarti harus beli alat Jamboard ini? Ya kalau organisasi / perusahaannya punya dana untuk beli silahkan beli. Kalau terbiasa nulis-nulis di papan tulis, ya akan mudah transisinya saat menulis dengan alat Google Jamboard (Jamboard Kiosk) ini. Tapi, kalau engga pun, kita tetap bisa pakai layanan Google Jamboard tanpa membeli alatnya kok.

Mengakses Layanan Google Jamboard

Sebenarnya, layanan Google Jamboard merupakan bagian dari Google Suite (G-Suite). Google Suite adalah tool yang disediakan Google, terdiri dari berbagai fitur yang dapat membantu menyelesaikan masalah produktivitas di perusahaan maupun organisasi. Beberapa bagian dari Google Suite berdasarkan fungsinya adalah sebagai berikut

  • Collaboration & Teamwork : Google Docs, Google Forms, Google Sheets, Google Slides, Google Drive, dan Google Jamboard
  • Immersive Learning : Google Tool Creator
  • Communication : Google Meet, Google Mail / Gmail
  • Classroom Optimization : Google Classroom, Google Calendar.

Aksesnya pun mirip dengan layanan Google lainnya, jadi bisa diakses melalui web browser maupun aplikasi di smartphone.

Elemen pada Layanan Google Jamboard

Dalam Google Jamboard, terdapat beberapa elemen yang akan kita gunakan untuk kolaborasi kerja.

  • Frame

Merupakan lembar kerja bersama. Ibaratnya ini papan tulis kosong untuk kita corat coret atau tempel apapun. Frame ini bisa ditambahkan dalam 1 file Jamboard yang sama.

Tampilan Google Jamboard

Selain itu, jika ingin mengubah latar belakang frame pun bisa. Namun, pilihan latar belakang masih dibatasi. Menurutku wajar sih, kan memang biar ga terlalu terdistraksi jadi warna dan pilihan frame sederhana saja.

  • Drawing Toolbar

Di sisi kiri aplikasi, terdapat toolbar yang berisi berbagai tools, ada pena (yang juga bisa dipilih warna dan jenis seperti spidol, kuas, atau stabilo), penghapus, sticky note, lingkaran, text, menambahkan gambar ( bisa upload, search dari Google, mengambil dari Google Drive, dan mengambil dari Google Photos), serta laser yang dapat digunakan layaknya pointer saat presentasi.

Sekali lagi, pilihan warna di Google Jamboard ini memang terbatas. Toh ini memang bukan aplikasi untuk mendesain dengan warna warni yang beragam.

Berbagai Drawing Tools yang mendukung Google Jamboard

Cara Melakukan Brainstorming Online dengan Google Jamboard

Nah, sekarang, gimana caranya melakukan brainstorming online dengan pakai Google Jamboard? Yang jelas, kita harus bikin rapat onlinenya dulu. Terserah, mau pakai aplikasi video conference apa. Boleh Zoom, Google Meet, Microsoft Teams, Cisco Webex, atau Amazon Chime. Pastikan aplikasi video conference yang kita pilih bisa melakukan sharing screens dan ada fitur chat.

Menambahkan Anggota Brainstorming Online dengan Google Jamboard

Untuk menggunakan Google Jamboard, yang pasti harus ada orang pertama yang membuat file / mengoordinasikan penggunaan Jamboard ini. Pemilik file Google Jamboard, bisa mendapatkan link melalui tombol Share / Bagikan.

Setelah mendapatkan link yang dapat dibagikan, sharing link tersebut melalui kolom chat saat meeting online berlangsung. Pandu teman satu tim dalam melakukan brainstorming online. Oh iya, jangan lupa, share screen halaman Google Jamboard, sehingga teman-teman bisa saling melihat frame yang digunakan untuk brainstorming online.

Memulai Brainstorming Online dengan Google Jamboard

Nah, setelah teman-teman atau rekan 1 tim sudah bergabung dalam Google Jamboard. Kita bisa mulai melakukan brainstorming online di Frame Google Jamboard yang tersedia. Gunakanlah drawing tools untuk menambahkan gambar, mencorat-coret, ataupun menulis teks.

Kalaupun ada lembar kerja yang perlu dikerjakan setiap anggota tim, namun dalam sesi brainstorming yang sama, tinggal tambahkan saja frame dan minta tiap anggota untuk bekerja dalam frame yang disediakan.

Contoh Google Jamboard

File dalam Google Jamboard ini bisa dieksport ke dalam bentuk pdf sebagai salah satu bukti pelaksanaan brainstorming online.

Pimpinan rapat pun bisa melihat bagaimana partisipasi setiap anggota tim dalam menuangkan ide dan berkolaborasi pada saat brainstorming.

Oh iya, ide pun bisa dituangkan dengan berbagai bentuk visual, bisa berupa teks, gambar, atau sticky note yang kerap juga digunakan saat brainstorming online seperti pelaksanaan aktivitas design sprint.

Rekomendasi Saat Melakukan Brainstorming Online dengan Google Jamboard

Setelah beberapa kali menggunakan Google Jamboard, rasanya paling nyaman ketika menggunakannya di laptop. Mungkin karena aku terbiasa memakai mouse kali ya. Jadi untuk memilih dan menggunakan drawing tools lebih presisi.

Selain menggunakan laptop, sebenarnya kan Google Jamboard bisa juga diakses melalui aplikasi di tab atau smartphone. Tapi rasanya, bakal lebih enak pakai di Tab karena terlihat layarnya yang luas. Untuk corat-coretnya, memang mungkin lebih enak pakai stylus sih ya.

Pemanfaatan Lain Google Jamboard

Oh iya, Google Jamboard ini kan bagian dari Google Suite. Bisa dipakai juga di sekolah. Guru-guru yang terbiasa mengajarkan materi di papan tulis bisa menggantinya dengan Google Jamboard.

Misalnya saja untuk menjelaskan grafik pada pelajaran matematika. Kan ada latar belakang titik-titik tuh, bisa jadi panduan untuk menggaris grafik sumbu X dan Y nya.

Dari website resmi Google Jamboard, terlihat beberapa sekolah di luar negeri sudah mulai menggunakan Google Jamboard ini.


Nah, itu tadi sekilas ulasanku tentang melakukan Brainstorming Online dengan Google Jamboard. Semoga bermanfaat.

25 thoughts on “Melakukan Sesi Brainstorming Online dengan Google Jamboard

  1. Jujur mba aku baru tahu loh tentang google jamboard ini wkwkwk..selama ini kalau brainstorming tuh ya manual terus semrawut karena manual wkwk akhire minta ulang penjelasan duh kudet sekali. Beneran ini inovasi keren jadi kalau pas meeting bisa make ini dan guru juga bisa ya mantab deh

  2. Saya tuh merasa selalu ketinggalan dalam memantau perkembangan teknologi. Baru tahu ada papan tulis elektronic Google Jamboard ini.
    Benaran deh ya kita terus melaju munuju masa depan. Kalau dulu pakai papan tulis dan kapur, terus maju ke kertas dan spidol, sekarang gak perlu nyampah lagi. Hanya perlu mengeluarkan duit lebih banyak dan listrik 🙂

  3. Emang Jamboard ini asik banget kalo pas meet online, canggih di masa pandemic ini segala dipermudah, dan mau ga mau kitanya yang mesti belajar yaa.
    Beneran ini bagus buat tenaga pengajar juga.

  4. Wiw, keren amat ini mbak. Swear aku baru tau loh tentang Jamboard ini. Canggih ya buat rapat, brainstorming dengan banyak orang. Kelihatan menyenangkan sekali menggunakannya. Kalau guru2 di sekolah PJJ pakai Google Jamboard, seru kayaknya. TFS.

  5. waaahh.. ini sungguh sebuah inovasi yang kudu dicoba.
    apalagi aku guru, meskipun BK, tapi juga butuh cara untuk mempresentasikan materi layanan informasi.
    makasih mbak, aku bookmark ya

  6. Lina W. Sasmita says:

    Baru tahu banget tentang google jamboard dari sini. Setelah baca komen-komen, jadi merasa tidak sendiri karena bukan saya saja yang baru tau haha.

Leave a comment