Pengalaman Mencabut Gigi Bungsu, Sakit Ga Sih?

Beberapa bulan yang lalu, aku merasa terganggu sekali saat makan. Rasanya ada sisa makanan yang terus-terusan menyangkut di gigi geraham bagian atas. Sudah digosok dan pakai dental floss pun rasanya masih aneh. Karena aku khawatir nantinya gigi bisa menjadi sakit sekalian untuk memuaskan rasa penasaran, aku pun mendatangi dokter gigi. Setelah mengungkapkan permasalahanku, dokter mengungkapkan ada baiknya kalau aku mencabut gigi bungsu. Kenapa bisa begitu?

Gigi Bungsu yang Tumbuh Menganggu

Gigi bungsu merupakan istilah bagi gigi geraham yang muncul paling belakangan alias terakhir. Tumbuhnya gigi bungsu ini biasa terjadi di usia dewasa, di antara usia 18 – 25 tahun. Pada saat tumbuhnya gigi bungsu, terkadang kita mengalami demam atau nyeri. Aku ingat, saat akan tumbuh gigi bungsu, aku sampai konsultasi ke dokter gigi karena rasa nyeri yang begitu menganggu.

Aku mengira, setelah gigi bungsu keluar, tak akan ada masalah yang timbul. Ternyata, gigi bungsu yang muncul tumbuh dengan tidak benar dan akhirnya menimbulkan masalah seperti yang kualami. Ruang untuk tumbuh gigi bungsu ini seperti tidak cukup. Jadi, posisi tumbuhnya menjadi aneh, tidak rapi, dan menganggu.

Mencabut Gigi Bungsu
Ilustrasi Gigi – sumber : Pixabay

Dokter gigi bilang, gigi bungsu yang tidak erupsi atau tumbuh dengan benar disebut dengan impaksi. Adanya impaksi ini, menyebabkan masalah pada gigi dan gusi di sekitarnya. Sisa-sisa makanan bisa terperangkap dan sulit dijangkau oleh sikat gigi. Bayangkan jika sisa-sisa makanan tersebut terus menumpuk, lama-lama bisa timbul bakteri dan bukan tidak mungkin menjadi busuk lalu menyebabkan bau serta sakit pada gigi dan gusi.

Hiii, aku jadi bersyukur belum sampai nyeri, baru merasa tidak nyaman saja. Namun, dokter langsung menyarankan untuk membuang gigi bungsu ini melalui proses operasi untuk mencabut gigi bungsu yang disebut juga odonteknomi.

Prosedur yang Dijalani Saat Operasi Gigi Bungsu

Setelah dokter menyarankan untuk pencabutan gigi bungsu dan aku pun bersedia. Suster segera mengajakku untuk melakukan rontgen gigi. Awalnya sih hanya bagian geraham atas saja yang akan di-rontgen. Tetapi, setelah dicoba dan beberapa kali gagal karena aku merasa mual, akhirnya dilakukan rontgen untuk seluruh gigi. Oh iya, hasil rontgen ini biasanya cukup cepat keluar.

mencabut gigi bungsu
Pemeriksaan oleh Dokter Gigi – sumber : Pixabay

Setelah melihat hasil rontgen, dokter pun mulai menjelaskan bahwa tidak hanya kedua gigi geraham atas yang paling ujung tumbuh dengan posisi yang kurang baik. Akan lebih baik jika dicabut keduanya. Tapi, ia akan melakukannya yang kanan dulu karena di situlah keluhan yang kurasakan.

Mendengar kata operasi, rasanya menakutkan. Apalagi di gigi, di mana kondisi kita masih sadar dan bisa mendengar apa yang dilakukan oleh dokter. Kurang lebih, begini proses mencabut gigi bungsu :

  • Pemberian Anastesi

Dokter menjelaskan prosedur yang akan dilakukan secara rinci. Di awal ia menunjukkan bahwa akan melakukan pemberian anastesi lokal melalui suntikan. Tujuannya agar kita tidak merasakan sakit. Ya, kayak di suntik kan sakitnya di awal doang gitu.

  • Proses Pencabutan

Setelah diberikan anastesi, mulailah dokter mengeluarkan seluruh peralatannya. Aku pun kurang tahu apa saja jenisnya. Hanya saja aku merasa seperti ada yang dipotong-potong di bagian dalam. Beberapa kali dokter mengingatkan untuk memberi tanda kepadanya jika aku merasa sakit atau tak nyaman. Tak perlu waktu lama, dokter memberi tahu bahwa gigiku sudah berhasil lepas. Setelah itu dia melanjutkan prosedurnya yang aku rasakan seperti ada yang dijahit.

Setelah selesai semua prosedur, dokter meresepkan obat penghilang rasa nyeri dan menyarankan aku untuk minum yang dingin-dingin dulu. Tujuannya untuk membantu proses penyembuhan dengan membuat bekuan darah di daerah bekas cabutan gigi.

Oh iya, aku sempat melihat gigi yang dicabut dan astaga, jelek sekali sudah berlubang juga. Kebayang kalau dibiarin terus, bisa-bisa lebih parah nanti sakitnya.

Yang aku rasakan, selama proses operasi pencabutan gigi bungsu, tak terlalu menyakitkan. Bagiku, rasanya seperti mencabut bulu dengan pinset gitu. Saat proses penjahitan pun lebih ke terasa geli ada rasa benang yang bergerak di dalam mulut gitu. Setelah operasi memang beberapa kali sempat ada rasa nyeri yang muncul. Tapi di hari ketiga sudah menghilang total. Seminggu setelah operasi, aku kembali melakukan pengecekan ke dokter untuk membuka jahitan. Setelah itu, dokter menyarankan untuk kembali kontrol 6 bulan kemudian.

Rutin Melakukan Pengecekan Gigi itu Penting Loh

Sering kali kita terlupa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gigi. Padahal, sudah ada anjuran untuk melakukan pemeriksaan gigi secara berkala setiap 6 bulan sekali. Giliran sudah sakit gigi parah, baru deh terpaksa ke dokter gigi sambil nyanyi lebih baik sakit hati dari pada sakit gigi. Padahal, rutin melakukan pengecekan gigi itu banyak manfaatnya loh, antara lain :

  1. Bisa mendapatkan informasi terkait permasalahan pada gigi dan rongga mulut kita. Sehingga, kita bisa mendapatkan tindakan yang tepat sebelum masalah menjadi lebih besar.
  2. Mendapatkan saran dan tips seputar kesehatan gigi. Seperti aku mendapatkan saran untuk menggunakan sikat gigi bayi yang kepala sikatnya lebih kecil, sehingga bisa menjangkau bagian geraham atas yang dalam.

Untuk melakukan pengecekan maupun perawatan gigi, kita dapat langsung mendatangi poli gigi di puskesmas, rumah sakit, atau klinik gigi, seperti MyDents Dental Care Pamulang. Klinik gigi keluarga dan professional yang telah ada sejak tahun 2010 ini didukung oleh dokter gigi dan dokter gigi spesialis yang handal. Untuk melakukan pengecekan dan perawatan gigi, kita bisa datang langsung atau membuat janji terlebih dahulu via whatsapp maupun aplikasi Halodoc.

Halodoc, Aplikasi Kesehatan Untuk Siapapun

Hadir sejak tahun 2016, Halodoc merupakan aplikasi kesehatan yang memudahkan masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter secara langsung dan membeli obat maupun kebutuhan medis lain dengan cepat, aman, dan nyaman. Dengan Halodoc, kita bisa mengakses layanan kesehatan dengan cepat dan dari mana saja. Untuk berkonsultasi dengan dokter, tidak hanya dengan fitur chat saja, tapi juga bisa dengan voice maupun video call. Tak hanya itu, untuk rumah sakit yang telah bekerja sama, Halodoc juga menyediakan fitur untuk membuat janji kunjungan. Sehingga, kita bisa menyesuaikan waktu kunjungan yang kita inginkan.

Dengan adanya Halodoc, kita bisa lebih mudah melakukan konsultasi kepada dokter. Termasuk untuk urusan kesehatan gigi. Jadi, jangan tunggu sampai sakit dan nyeri hebat. Jika ada yang terasa menganggu, konsultasikan saja dengan dokter supaya masalah bisa tertangani bahkan bisa dapat tips kesehatan.

Nah, untuk menjaga kesehatan gigi, tetap rutin menggosok gigi, berkumur, dan kurangi makan yang manis-manis ya.

Mencabut Gigi Bungsu
Rutin sikat gigi, jangan sampai lupa….

38 thoughts on “Pengalaman Mencabut Gigi Bungsu, Sakit Ga Sih?

  1. Sering baca pengalaman teman-teman, katanya sesakit ituuuu..
    Saya pribadi sih kapan hari ada cabut gigi, tapi bukan gigi bungsu. Melainkan gigi berlubang yang udah gak bisa diselamatkan. Aihhh itu aja sakitnya minta ampun dah.

  2. Gigi bungsu anak2ku dulu nih dicabut hihihihi tapi kayaknya ga sakit banget deh karena memang udah goyang. Paling meringis dikit wkwkwkw. Bener deh, gigi berlubang itu bisa merembet ke mana2. Makanya kudu rajin gosok gigi terutama malam sebelum bobo. Wah, iya di Halodoc kita bisa cari info sekaligus berkonsultasi dengan dokter gigi.

  3. Sedari kecil saya sudah selalu berurusan dengan dokter gigi.
    Yang kebayang gak enaknya tuh kalo mulut dibuka lebar2 dan lama, duh.. Sampai ngilu nih rahang!

    Apalagi kalo sampai dioperasi gitu…
    Biar mbak Ainun bilang gak sakit, tapi rasanya gimana gitu…

  4. Waduh aku pernah alami cabut gigi mba. Jujur dokternya telaten banget buat aku yang takut cabut gigi ini. Tapi dari kejadian itu jadi semangat jaga keshatan gigi

  5. Duh ngebayanginnya aja sudah ngilu mbak. Itu setelah operasi masih harus buka jahitan lagi ternyata ya.
    Nah sekarang ini anakku yang sulung, mulai tumbuh gigi bungsunya dan sepertinya tumbuhnya juga gak bagus. Harus konsul dulu ke dokter gigi enaknya bagaimana, apa harus dicabut juga.

  6. Aku belum pernah sih cabut gigi bungsu tapi pernah cabut salah satu gigi, alhamdulillah ya gak berasa tapi tetep berasa ngilu karenakan keliatan itu alas masuk ke mulut. Jadi semenjak itu gimana caranya aku gak mau urusan cabut gigi. Tapi pernah ini anakku drama banget waktu cabut gigi, padahal udah pakai cara pengalihan sama dokter giginya.

  7. Kalo cabut gigi di dokter gigi sih udah dua kali, tapi kalo operasi haduuhh jangan sampai deh. Cerita mereka yang pernah ngalami operasi cabut gigi, sesudahnya yang saki. Ada temannku yang nangis padahal udah tua usianya. Memang ya mending merawat gigi itu sejak kecil, termasuk memeriksakan gigi ke dokter tiap 6 bulan sekali agar tahu perkembangan gigi kita

  8. Lina W. Sasmita says:

    Mau ngajak anak saya periksa gigi tapi masih takut bawa dia ke rumah sakit. Takut covidlah takut ini dan itu. Padahal udah lama nggak periksa gigi dan gigi geraham anak saya juga udah bolong-bolong.

  9. Sekarang sblum ke rumah sakit Kita tanya2 ke Halodoc Dengan adanya Halodoc, kita bisa lebih mudah melakukan konsultasi kepada dokter. Termasuk semua Jenis penyakit

  10. Aku juga pernah nulis proses yg sama di blog mba. Paling deg degan ya pas proses anastesi. Liat jarumnya aduuw. Apalagi pas liat giginya.. Duh.. Rusak. Haha. Ini gigi another gigi bungsu aku bermasalah lg pas pandemi gini. Jd galau. Heu

  11. Aku uda gak punya gigi bungsu sama sekali.
    ((bangga banget yaak…huhuu~))
    Gimana yaa..bentuk rahang gigiku ini gak cantik. Dari awal sudah punya gingsul. Jadi kebayang si gigi bungsu merasa terasing di belakang dan tumbuh dengan asal.

  12. Belum lama mba aku juga habis cabut gigi bungsu. Ternyata udah hancur di beberapa tempat. Tadinya sih mau dirawat akar giginya, tapi ternyata giginya sendiri sudah remuk separuh. Ngga sakit sih, hanya pas anestesinya hilang wadaaawww…
    Tapi besoknya udah gpp kok.

  13. saya rencana mau cabut gigi namun disuruh rongten terlebih dahulu, namun sejak pandemi covid mengganas jadi batal deh. padahal gigi udah tinggal akarnya ini dan masih agak takut kalau mau cabut gigi huhu

  14. Pas banget, lagi nyari info soal geraham bungsu yang dialami oleh pasangan. Sedang mengumpulkan informasi dan pengalaman yang bisa dijadikan pertimbangan dan nemu tulisan ini.

    Thanks for sharing mbak

Leave a comment