Reach Your Dream – Wirda Mansur

Biasanya, kalau ikutan Pre-Order (PO) sebuah buku di toko buku(tobuk) online, ga mungkin cuma beli buku PO itu aja. Itu berlaku buat saya. Kenapa? Sayang ongkos kirimnya alias ongkir. Masa ongkir buat 1 kg diisi cuma 0,2 kg alias 1 buku. Jadi pasti ada satu atau lebih buku tambahan yang saya beli.

Kejadian ini berulang dan terjadi lagi ketika saya ikutan PO buku Kirana alias Happy Little Soul karya @RetnoHening di bukukita.com. Nanggung cuma beli satu, akhirnya saya memutuskan beli buku Reach Your Dreams karya Wirda Mansur. Kenapa milih buku ini, sebenarnya tertarik dengan judulnya dan gambar anak perempuan menggenggam erat Al-Quran di dekapannya. Beberapa kali waktu beli buku di tobuk  online sempat masukin buku ini ke kerajang tapi akhirnya dikeluarin. Mungkin kali ini semesta mendukung dan sampailah buku ini ke tangan di tanggal 17 April 2017. Lebih cepat dari buku yang di-PO karena buku Kirana laris banget jadi harus nunggu cetak ulang.

Sekilas tentang Wirda Mansur

Wirda Salamah Ulya Mansur adalah putri pertama Ustad Yusuf Mansur. Hobinya baca Al-Quran dan main Ask.fm. Bisa dibilang dia seorang hafizah.

Awalnya sih saya ga tau siapa anak kecil ini sampai akhirnya  ada di feed search instagram saya. Iseng cari tau ternyata dia banyak main di Ask.Fm. Pantes, saya kan jarang main di situ.

Sekilas Buku Ini

Judul Buku : Reach Your Dream

Penulis : Wirda Mansur

Ilustrasi : Milfa Saadah & Oktarina

Penerbit : Gagas Media

Cetakan : II (2017)

If there is a dream, there is a life. Lewat buku ini, Wirda Mansur berbagi semangat kepada pembaca untuk selalu percaya bahwa akan selalu ada jalan untuk impian, bahwa jalan impian tidak harus selalu mahal. Bahkan, bisa GRATIS! “Raih dunia lewat AlQuran.” Itu prinsipnya.

Wirda juga berbagi cerita tentang tantangan jadi remaja dan permasalahannya, serta kisah menyentuh tentang sahabat dan keluarga.

Bagi Wirda, jika ada yang tidak percaya dengan impian kita, biarkan saja. Asal jangan kita sendiri yang tidak percaya dan membiarkan impian itu jatuh begitu saja.

Review Reach Your Dream

Dari cover, warna, dan ilustrasi, buku ini keliatan anak muda banget. Sekilas melihat isi di dalamnya, ada ilustrasi berupa komik, serta quotes hasil pemikiran Wirda Mansur yang cukup ‘soc-med-able’ buat diupload sebagai Quote Hari Ini.

 

Buku ini terdiri dari banyak bab yang berisi catatan pemikiran dan curhatan Wirda Mansur. Di setiap bagian, tercatat jelas tanggal tulisan itu dibuat jadi buku ini layaknya diary dari Wirda. Wirda menulis dalam perjalanannya yang kebanyakan di luar negeri. Envy? Jelas, tapi lebih banyak malunya. Malu karena anak seusia dia sudah tau mimpinya apa dan mau ngapain aja.

Wirda Mansur bercerita tentang pengalamannya memutuskan berhijab, memutuskan homeschooling, menghafal AlQuran, mencoba berjualan, sekolah di luar negeri dan ketika masuk sekolah formal usianya harusnya bisa duduk di kelas 2 SMA malah balik lagi ke 1 SMP, kena delay atau ketinggalan pesawat dalam perjalanannya ke luar negeri dan walaupun begitu ada berkahnya, punya keluarga yang dia sayangi, dan beragam cerita lain yang membuatnya dan mengingatkan para pembaca untuk selalu bersyukur.

Wirda juga mengungkapkan beragam pemikirannya untuk menjadi mandiri, untuk tidak berpacaran dulu, untuk selalu mengingat Allah SWT, dan menggapai mimpi kita semua.

Setelah saya membaca buku ini, sebagai anak dan manusia ciptaan Allah SWT saya merasa ‘ditampar’ karena mungkin baru seusia ini berusaha mewujudkan mimpi, berusaha mengenal Allah SWT lebih dalam lagi, berusaha mendekatkan diri dan belajar tentang Islam lebih dalam lagi. Dari buku ini saya diingatkan sebagai anak untuk terus beribadah dan karena ibadah kita juga memberi manfaat untuk orang tua kita sebagai orang yang memberikan ilmu kepada kita dan guru-guru kita lainnya. Sebagai orang tua, tentu ingin punya anak yang bisa menghafal Al-Quran seperti Wirda. Sebagai orang tua saya diingatkan untuk bisa membuat pola asuh anak secara lebih islami, mendidik anak lebih baik lagi.

Walau ditujukan buat remaja, sebagai orang dewasa (dan orang tua) rasanya membaca buku ini menambah pengetahuan saya karena bisa melihat pandangan dari kaca mata seorang anak. Biasanya kan kalau beli buku tentang parenting atau sejenisnya yang ditulis orang dewasa ya hanya sudut pandang orang tua saja tapi dengan buku ini saya tau gimana pengalaman seorang anak dari didikan orang tua lainnya, maksudnya ada hasil konkrit jelas gitu hasil didikannya. Ga nyesel deh beli buku ini, walau serasa ‘ditampar’ tapi banyak juga belajarnya.

Semoga Wirda dan keluarga tetap sukses begitupun kami sekeluarga bisa terwujud mimpi-mimpinya.

“Sebaik-baiknya berikhtiar adalah berikhtiar kepada Allah” – Wirda Mansur

Selamat Night, sedulur 🙂

Leave a comment